BERI KETERANGAN: Bupati Balangan H Abdul Hadi didampingi Ketua DPRD Balangan memberikan keterangan kepada wartawan terkait rendahnya serapan APBD tahun 2023 – Foto Dok Humas Pemkab Balangan |
BORNEOTREND.COM – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 ternyata masih rendah.
Hal ini diakui sendiri oleh Bupati Balangan H Abdul Hadi. Menurut orang nomor satu di Bumi Sanggam ini, rendahnya serapan anggaran karena terkendala dua hal.
“Terkait penyerapan anggaran yang rendah hanya 33 persen, kendalanya pertama ada di pihak penyedia jasa kontraktor seperti PT dan CV. Kendala kedua di Sumber Daya Manusia (SDM) kita,” ungkap Bupati usai menandatangani kesepakatan bersama DPRD Kabupaten Balangan terkait Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2024, Senin (14/8/2023).
Menurut Bupati, belum maksimalnya sistem elektronik juga menjadi kendala karena kapasitas SDM sehingga ke depan perlu dibimbing dengan menghadirkan narasumber ahlinya.
“Jadi sistem elektronik itu menjadi salah satu kendala, jika SDM kita tidak mengusai sistem itu maka realisasi anggaran kita akan tetap rendah,” terangnya.
Bupati juga mengatakan ada beberapa daerah di kabupaten lain yang juga belum siap dengan sistem elektronik tersebut.
“Makanya kita minta ke Sekda supaya melakukan konsultasi dulu dengan LKPP dan MTKPK, karena Barabai dan Kota Banjarmasin juga dengan dua sistem, yaitu sistem manual dan elektronik,” jelasnya.
Bupati menyebutkan, APBD Kabupaten Balangan tahun 2023 senilai Rp 2,6 triliun dan menargetkan tahun 2024 APBD Balangan bisa di atas Rp 3 triliun.
“Semua kegiatan 2024 dimasukkan di ABPD perubahan 2023. Jadi untuk melaksanakan kegiatan berkontrak dengan pihak ketiga mesti selesai. Konsultan perencananya dulu pada tahun ini kita rubah sistemnya, kita kerjakan itu perencanaan di akhir tahun, sehingga di awal tahun di Januari pun kita sudah bisa melaksanakan kegiatan,” pungkasnya.
Penulis: Sri Mulyani