RUMAH LIMBAH: Rumah Limbah Bonkla Borneo dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ‘SANTIKA EDU TOWN’ Resmi dibuka -Foto dok mediacenter.banjarbarukota.go.id |
BORNEOTREND.COM- Dengan perubahan status Kota Banjarbaru menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, dampak urbanisasi yang semakin terasa telah memunculkan isu baru yang perlu diatasi dengan cermat. Salah satu dampak yang mencolok adalah peningkatan drastis jumlah sampah. Data statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2021, jumlah sampah yang dihasilkan mencapai 130 ton per hari, namun angka ini kini mengalami peningkatan menjadi 140 ton per hari.
Menanggapi permasalahan ini, Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, menyampaikan harapannya akan muncul lebih banyak inisiatif rumah limbah yang dapat membantu menangani eskalasi jumlah sampah. Salah satu yang menonjol adalah Rumah Limbah Bonkla Borneo yang telah lama menjalankan kegiatan daur ulang sampah menjadi barang bernilai estetika dan komersial seperti kerajinan dari tempurung kelapa, bonsai kelapa (bonkla), serta berbagai produk lainnya seperti meja dan kursi.
Rumah Limbah Bonkla Borneo secara resmi diresmikan oleh Wali Kota Aditya Mufti Ariffin dalam acara yang digelar di Jalan Karet Gang Jolali Ujung RT 018 RW 007, Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, pada Senin (28/08/2023) pukul 10.00 WITA.
Tidak hanya itu, momen ini juga diiringi dengan peluncuran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diberi nama 'SANTIKA EDU TOWN'. Program ini melibatkan dukungan berupa bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) senilai 350 juta rupiah dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) kepada Rumah Limbah Bonkla Borneo.
Melalui pembukaan resmi Rumah Limbah Bonkla Borneo ini, Wali Kota Aditya Mufti Ariffin berharap bahwa sampah di Banjarbaru dapat diubah menjadi barang yang memiliki manfaat nyata.
"Mudah-mudahan dengan hadirnya rumah limbah ini bisa mengurai sampah yang ada di Banjarbaru. Saya juga mengapresiasi Lembaga Pelatihan Santika dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat, itu sejalan dengan program Pemko Banjarbaru yang lain untuk meningkatkan SDM diantaranya program Authorized Cambridge English School, dan program dauroh yang memberangkatkan para alim ulama ke Yaman." ungkapnya.
Dari sisi lain, Sigit Fanani, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN Kalselteng, mengharapkan agar program CSR ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat.
Ketua Rumah Limbah Bonkla Borneo, Gunarto, juga turut menyampaikan kontribusinya. Ia mengungkapkan bahwa Rumah Limbah Bonkla Borneo telah mengadakan pelatihan komputer gratis bersama Santika dalam lima gelombang yang telah berhasil meluluskan sebanyak 560 peserta, di mana 40 persen di antaranya telah berhasil menemukan pekerjaan.
Sumber: mediacenter.banjarbarukota.go.id