Ketua Yayasan Indah Hj Aizar Soedarto menyerahkan piagam penghargaan kepada narasumber Sukhrowardi, didampingi Wakil Rektor III Universitas Sari Mulia Dr Adtiana Palimbo dan narasumber lainnya Hariadi Wibowo, dalam seminar kewirausahaan, Rabu (30/8/2023). (Foto: Khairiadi Asa) |
BORNEOTREND.COM - Untuk meningkatkan mutu lulusan dan menjawab tantangan zaman di tengah semakin majunya era teknologi, Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin menggelar seminar kewirausahaan dengan tema "Menjadi Wirausaha Muda Sukses di Era Digital". Seminar yang pesertanya dikhususkan bagi mahasiswa di tiga fakultas yang ada di kampus tersebut digelar di kampus Universitas Sari Mulia Jl Pramuka Banjarmasin, Rabu (30/8/2023).
Hadir sebagai narasumber Ir Sukhrowardi MAP, (Anggota DPRD Kota Banjarmasin) dan Hariadi Wibowo, S.Ked, MPH (dosen Fakultas Kesehatan UNISM). Seminar tersebut juga dihadiri Ketua Yayasan Indah Hj Aizar Soedarto.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Universitas Sari Mulia, Dr. Adriana Palimbo menyebutkan kegiatan tersebut bertujuan agar mahasiswa memahami bagaimana kiat-kiat menjadi wirausaha.
Narasumber Sukhrowardi yang juga dikenal sebagai praktisi sekaligus pembina beberapa UKM di Banjarmasin, banyak menyampaikan materi terkait pentingnya kemampuan membaca peluang usaha yang ada.
"Wirausaha itu berbeda dengan pengusaha. Seorang wirausaha itu lebih banyak waktunya bagaimana membaca peluang dan mengembangkannya menjadi usaha. Oleh karena itu, sebelum kita mencoba berbisnis harus tahu dulu bagaimana peluang dan prospeknya. Kalau gagal itu biasa, karena tidak ada atau sangat jarang tiba-tiba kita menjadi wirausaha yang sukses dan handal. Semuanya berproses," ujar Sukhrowardi.
Salah seorang mahasiswi UNISM memberikan pertanyaan kepada narasumber. (Foto: Khairiadi Asa) |
Sementara itu narasumber Hariadi Wibowo juga banyak menjelaskan bagaimana posisi wirausaha muda yang ada di Indonesia dibanding negara-negara lain. Ia juga mengharapkan para mahasiswa yang nantinya lulus meraih gelar sarjana, jangan hanya terpaku bagaimana mencari pekerjaan, tapi juga harus dikembangkan kemampuan bagaimana membuat usaha sendiri.
"Di zaman serba digital ini semua bisa dikembangkan menjadi usaha. Ada contoh seorang karyawan perusahaan keluar dan menciptakan pekerjaan sendiri. Itu artinya dia bisa mengembangkan jiwa kewirausahaan yang dimilikinya," ujar Hariadi, sambil menyebutkan contoh-contoh keberhasilan wirausaha lainnya di era digital.
Penulis: Khairiadi Asa