WAWANCARA: Owner Pengembang Perumahan PT ABSY Banjarmasin Hassanudin – Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM- Kebijakan pemerintah yang menyetujui adanya kenaikan harga jual rumah bersubsidi pada tahun 2023 ini menjadi angin segar bagi para pengembang perumahan di Banua.
Salah satu pengembang perumahan di wilayah Kota Banjarmasin Hassanudin mengaku bersyukur dengan sudah dinaikkannya harga jual rumah bersubsidi.
Hal itu mengingat saat ini jika dibandingkan dengan naiknya harga tanah dan bahan bangunan, harga rumah subsidi lama sudah tidak relevan lagi dengan kondisi sekarang.
“Sekarang harga jual yang ditetapkan naik menjadi Rp177 juta perunitnya. Ini tentunya patut kita syukuri karena harga lama sudah tidak relevan lagi,” ujar Owner Pengembang Perumahan PT ABSY Banjarmasin tersebut, Rabu (27/9/2023) lalu disela kegiatan REI Expo 2023 di Atrium Duta Mall Banjarmasin.
Diakuinya tiap tahunnya khusus untuk bahan bangunan kenaikan mencapai 30 persen. Apalagi untuk tanah kenaikan harganya juga terus naik tergantung dari letak goegrafisnya.
“Kalau tidak diimbangi dengan harga jual yang juga naik tentu kami pengembang perumahan akan kesulitan menyediakan rumah murah dan berkualitas untuk warga Banua,” tambahnya.
Apalagi sekarang kebutuhan rumah murah dan berkualitas diakuinya mulai mengalami geliat kembali, seiring sudah bangkitnya ekonomi Banua setelah sempat terdampak negatif beberapa tahun akibat Pandemi Covid-19.
“Jadi mulai naiknya geliat permintaan perumahan ini sangat tepat dibarengi dengan naiknya harga jual rumah bersubsidi. Jadi sekali lagi kami pengembang sangat mendukung atas naiknya harga jual rumah bersubsidi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” tukasnya.
Penulis: Arief Rahman