-picsay.jpg)
| (Foto: ilustrasi partai Gerindra, Golkar dan Nasdem) |
BORNEOTREND.COM – Sama-sama meraih 8 kursi di DPRD Kabupaten Banjar, namun Gerindra unggul tipis dalam perolehan suara dengan Golkar. Gerindra meraih sebanyak 49.690 suara, sedangkan Golkar sebanyak 49.232 suara di Pemilu 2019 lalu. Terpaut 458 suara. Kursi Ketua DPRD Kabupaten Banjar pun milik Gerindra (periode 2019-2024). Di posisi ketiga ada NasDem meraih sebanyak 43.143 suara (7 kursi).
Dalam dua kali putaran pemilu terakhir (2009 dan 2014) Golkar di Kabupaten Banjar dengan ibu kotanya Martapura ini, selalu unggul. Pada Pemilu 2009 Golkar berhasil meraih 9 kursi, disusul PPP (6 kursi), Demokrat (5 kursi).
Di Pemilu 2014 kursi di DPRD Kabupaten Banjar bertambah dari 40 menjadi 45 kursi karena bertambahnya jumlah penduduk. Di pemilu ini Golkar unggul dengan meraih sebanyak 13 kursi, disusul PPP (7 kursi), PKB (5 kursi), Demokrat dan Gerindra masing-masing 4 kursi, NasDem dan PDI P sama-sama mengoleksi 3 kursi.
Pemilu 2019 dengan menggunakan metode konversi suara menggunakan bilangan pembagi ganjil (sainte lague) bukan BPP, memaksa parpol yang raihan suaranya “kecil” tidak mampu memperoleh kursi. Ada dua parpol yang di Pemilu 2014 mampu meraih kursi di Pemilu 2019 nihil. Seperti PBB di Pemilu 2014 meraih 2 kursi dan PKPI dengan 1 kursi.
Jika dilihat perolehan kursi yang ada di Pemilu 2019 di Kabupaten Banjar juga memperlihat sejumlah parpol yang turun jumlah raihan kursinya. Golkar turun sebanyak 5 kursi, PPP turun sebanyak 2 kursi, PDIP turun 1 kursi. Yang mengalami kenaikan Gerindra naik sebanyak 4 kursi, NasDem juga naik dengan 4 kursi, PAN naik 2 kursi, PKS naik dari 1 kursi di Pemilu 2014 menjadi 2 kursi di Pemilu 2019.
Akankah pertarungan tiga besar perolehan suara (Gerindra, Golkar dan NasDem) sebagai pemuncaknya terulang lagi di Pemilu 2024 nanti di Kabupaten Banjar?
Kita tunggu di Februari 2024 nanti...
Penulis: Khairiadi Asa (Pemimpin Redaksi borneotrend.com)
