Oleh: Khairiadi Asa (Foto/ilustrasi: Gedung DPRD Kalsel) |
BORNEOTREND.COM – Sejak pemilu pertama era reformasi digelar (tahun 1999) Golkar tampaknya terlalu kuat bagi pesaing-pesaing kontestan pemilu lainnya di Banua. Di Pemilu 1999 Golkar unggul dengan meraih 13 kursi, dibuntuti PDI P di posisi kedua dengan 11 kursi dan PPP dengan 9 kursi, ada 6 kursi untuk jatah TNI/Polri (Fraksi ABRI) kala itu.
Pemilu berikutnya keperkasaan Golkar tidak tergoyahkan. Di posisi tiga besar Pemilu 2004, Golkar tetap dengan 13 kursi, PPP dan PDI P sama-sama mengoleksi 7 kursi. Di Pemilu 2009, meski tetap sebagai juara namun kursi Golkar mengalami penurunan menjadi 10 kursi, disusul PPP dan Demokrat masing-masing meraih 9 kursi.
Di Pemilu 2014 Golkar kembali meraih 13 kursi, disusul PDI P dengan dengan 8 kursi dan PPP meraih 7 kursi. Di Pemilu 2019 kursi Golkar kembali mengalami penurunan (1 kursi) dengan meraih 12 kursi, disusul Gerindra yang mampu meraup 8 kursi (naik 2 kursi dari sebelumnya), dan PDI P dengan 8 kursi (sama dengan pemilu sebelumnya).
Yang menjadi catatan khusus adalah perolehan kursi PPP dan PAN di Rumah Banjar. Di Pemilu 2019 perolehan kursi PPP turun drastis, dari 7 kursi menjadi 3 kursi. Sedangkan yang naik drastis adalah PAN, jika sebelumnya hanya meraih 1 kursi, di Pemilu 2019 berhasil meraup 6 kursi.
Pemilu di Banua juga diwarnai perolehan kursi dari partai non-parlemen di pusat, atau yang tidak memeliki kursi di DPR RI. Yaitu PBR, pada Pemilu 2009 berhasil meraih 5 kursi, Hanura dan PBB masing-masing mendapat 1 kursi. Di Pemilu 2014, Hanura mampu meraih 2 kursi dan di Pemilu 2019 dengan 1 kursi. Sejak Pemilu 1999 kursi yang tersedia di Rumah Banjar tetap 55 kursi untuk diperebutkan.
Persaingan perebutan kursi selama 5 kali pemilu terakhir di Banua sangat ketat, terutama persaingan untuk menempel Partai Golkar sebagai juara bertahan. Terlihat secara bergantian parpol papan atas PDI P, PPP, Gerindra dan Demokrat (posisi 3 besar) membuntuti keperkasaan Golkar.
Akankah penguasa Rumah Banjar di Pemilu 2024 nanti akan beralih tangan? Semua kemungkinan tentu pasti ada...
Penulis: Khairiadi Asa, Pemimpin Redaksi borneotrend.com