SENYUM: Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A saat memimpin wisuda Sarjana ke-77, Wisuda Magister dan Doktor ke-47 di Kampus 2 UIN Antasari Banjarbaru - Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM- Gemuruh tepuk tangan seakan tak henti dari para peserta dan tamu undangan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-77, Wisuda Magister dan Doktor ke-47, Sabtu (16/9/2023) di Kampus 2 Universitas Islam Nasional (UIN) Antasari Banjarbaru.
Betapa tidak, rangkaian capaian prestasi membanggakan dan kebijakan inovasi yang disampaikan Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. telah banyak membuat kemudahan bagi banyak orang, termasuk hadirnya lebih dari 40 mahasiswa asing.
Angka tersebut menurutnya berdasarkan pendataan dari pihak imigrasi, yang diklaim terbanyak di antara perguruan tinggi lainnya di Kalimantan.
Hal ini jelasnya buah dari kerja keras kolaborasi internasional di bawah naungan Asian Islamic Universities Association (AIUA) yang dipimpinnya sebagai presiden.
“Kita tidak boleh menjadi katak dalam tempurung, menjadi jago kandang, kita harus berkolaborasi dengan siapa saja yang ingin membangun kebaikan bagi kemausiaan,” tegas Rektor dalam sambutannya.
Bahkan di tahun akademik 2023/2024, sudah datang 5 mahasiswi baru dari Thailand, dengan sebelumnya ada dari Malaysia, hingga Turki.
“Oleh karena itu, saudara-saudara ini dahulunya waktu kuliah dipaksa dengan ikhlas untuk bangun subuh-subuh, agar pagi harinya bisa belajar bahasa asing,” tambahnya.
Program lainnya yang dibanggakan oleh para wisudawan/wisudawati adalah pemondokan, hingga tersedianya Banjar dan Melayu Corner di Lantai Dasar Gedung Perpustakaan Kampus 1.
“Saya sangat menyukai fasilitas ini, karena kita diajak untuk tidak meninggalkan adat istiadat tradisi Islam,” timpal M. Zaki Mubarak, S.Pd., lulusan terbaik Wisuda Sarjana ke-77 saat memberikan sambutan.
Seperti diketahui, untuk pertama kali upacara wisuda di UIN Antasari dilangsungkan dua sesi, pagi dan siang dengan jumlah total mencapai 1.000 orang. Hal ini tentunya guna memenuhi aspirasi masyarakat, yang para orang tuanya ingin merasakan memasuki kemegahan gedung baru, yang dilengkapi perangkat audio visual menggelegar.
Penulis: Arief Rahman