(Foto/ilustrasi: logo Partai Nasdem) |
BORNEOTREND.COM – Meski terbilang pendatang baru di putaran Pemilu 2014, NasDem di wilayah Kalsel cukup berjaya, hampir di semua wilayah kabupaten/kota di Banua parpol besutan Surya Paloh bersama Syamsul Mu’arif (alm) dan Ferry Mursyidan Baldan (alm) ini mampu menunjukkan esksistensinya. Bahkan di Kabupaten Kotabaru pada Pemilu 2014 mampu meraih sebagai juaranya, dengan menggondol sebanyak 6 kursi, diikuti PDI P, Golkar, PKS dan PPP yang masing-masing meraih 4 kursi.
Namun kejayaan NasDem di pemilu 2014 tidak bertahan di Pemilu 2019. NasDem di putaran pemilu ini mengalami penurunan drastis jumlah kursinya, dari 6 kursi sebelumnya menjadi hanya 2 kursi mampu dipertahankan. Pemilu 2019 ini di Kotabaru keluar sebagai pemenang adalah PDI P dengan merebut 7 kursi, diikuti Golkar (5 kursi), PKB (4 kursi), PPP (4 kursi).
Hasil Pemilu 2019 di wilayah Kotabaru ada sebanyak 12 parpol peserta pemilu yang mampu meraih kursi. Artinya, ada 3 parpol yang di pusat (DPR RI) tidak lulus ambang batasnya di wilayah ini bisa meraih kursi, yaitu Hanura (3 kursi), PBB (1 kursi) dan Perindo (1 kursi). Di Pemilu ini ada 3 parpol yang mengalami penurunan perolehan kursi, yaitu PKS (dari 4 kursi menjadi 2 kursi), Demokrat (dari 3 kuri menjadi 1 kursi) dan NasDem (dari 6 menjadi 2 kursi).
Adapun parpol yang mengalami kenaikan jumlah kursi di Pemilu 2019 di wilayah ini, PKB (dari 3 kursi menjadi 4 kursi), PAN (dari 2 kursi menjadi 3 kursi), Hanura (dari 2 kursi menjadi 3 kursi), Golkar (dari 4 kursi menjadi 5 kursi), dan PDI P (dari 4 kursi menjadi 7 kursi). PPP tetap dengan 2 kursi, begitu juga Gerindra koleksi kursinya tetap sebanyak 2 kursi.
Secara nasional di Pemilu 2019 NasDem berada di posisi kelima dilihat perolehan suara sebanyak 9,07 persen, dan berada di posisi keempat jika dilihat perolehan kursinya sebanyak 59 kursi. Selisih 1 kursi dibanding dengan PKB yang meraih sebanyak 58 kursi.
Kini menghadapi Pemilu 2024 NasDem dan PKB merupakan parpol yang paling awal mengumumkan pasangan Capres/Cawapresnya di Pilpres 2024 yang berbarengan dengan Pileg. Banyak pengamat menyebut pasangan Capres-Cawapres seringkali juga memberi dampak terhadap naiknya elektabilitas parpol pengusungnya di pemilu.
Sejauhmana pasangan Capres/Cawapres (Anies-Muhaimin) yang diusung NasDem dan PKB mampu memberikan dampak di Pileg nanti? Kita tunggu saja hasilnya di tanggal 14 Februari 2024 nanti...
Penulis: Khairiadi Asa, Pemimpin Redaksi borneotrend.com