Nonbar Film TALA Momen Pamit Sukamta Dengan Masyarakat

SIMBOLIS: Bupati Tala HM Sukamta saat hadir di pemutaran flim TALA: When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB) di Taman Pasar Lawas 0 KM Pelaihari - Foto Dok Prokopim Tala

BORNEOTREND.COM- Beberapa jam menuju akhir masa jabatan sebagai Bupati Tanah Laut (Tala), HM Sukamta melaksanakan kegiatan nonton bareng (nonbar) film TALA: When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB) sekaligus berpamitan dengan masyarakat, Senin (18/9/2023) malam di Taman Pasar Lawas 0 Km Pelaihari.

Dalam sambutannya Sukamta berterima kasih atas segala dukungan dan memohon maaf atas segala hal yang kurang berkenan selama Ia menjabat sebagai bupati. Lima tahun memimpin Tala bagi Sukamta merupakan titik karir yang luar biasa.

"Terima kasih kepada masyarakat yang selama ini mendukung dan menyukseskan segala program pembangunan yang kami rencanakan. Ulun atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf apabila selama lima tahun menjabat ada salah, khilaf dan kekurangan. Ulun pamit sebagai Bupati Tala periode 2018-2023," tutur Sukamta.


Dirinya menyatakan, segala program pembangunan yang terlaksana merupakan wujud nyata kepemimpinanya dalam menunaikan amanah masyarakat Tala. Salah satunya pemanfaatan ruang terbuka publik Taman Pasar Lawas 0 Km Pelaihari.

"Apa yang ulun kerjakan selama ini semata-mata menunaikan amanah dan aspirasi pian-pian seberataan. Salah satunya Taman Pasar Lawas ini yang lima tahun lalu masih jadi bangunan yang tidak bisa dimanfaatkan, alhamdulillah berkat dukungan masyarakat kita rubah menjadi ruang terbuka publik yang lebih bermanfaat," tambahnya.

Lebih lanjut dalam kegiatan nonbar tersebut dirinya berharap film TALA: WLCFBB menjadi salah satu kenangan manis kepemimpinannya. Pemutaran film di Taman Pasar Lawas 0 Km adalah janji Sukamta saat dahulu Ia melaunching produksi film tersebut di tempat yang sama.

"Malam ini ulun sajikan apa yang ulun janjikan dulu, yaitu film TALA: WLCFBB, film promosi keindahan alam Bumi Tuntung Pandang dengan segala ciri khasnya. Film ini adalah kenang-kenangan dari ulun untuk masyarakat. 75 Persen pemainnya adalah warga lokal kita. Film ini sudah tayang di bioskop dan sudah meraih juara pada festival film SILK di Wajo Sulawesi Selatan, mohon doa insya allah bulan depan film ini juga akan tampil pada Festival Film Indonesia (FFI)," pungkasnya.

Sumber: Prokopim Tala

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال