BORNEOTREND.COM- Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PLN ramai diminati pembeli dalam bazaar yang diselenggarakan sebagai bagian dari Gowes Merah Putih, Minggu (20/8/2023) lalu di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan Abdul Salam Nganro mengatakan, kelompok usaha yang berasal dari kawasan Sungai Sipai Banjarbaru merupakan mitra binaan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN melalui program Desa Cahaya.
“Program Desa Cahaya merupakan program pilar ekonomi dari YBM PLN dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi alam yang ada dan dikelola oleh masyarakat setempat,” ujarnya.
Dirinya menambahkan pihaknya memberikan modal usaha sebesar Rp48,5 juta yang berasal dari zakat penghasilan yang disisihkan dari gaji pegawai setiap bulan dan dikelola melalui YBM PLN.
Sementara itu, Ketua Kelompok Desa Cahaya Sungai Sipai Salamah mengungkapan, pihaknya membawa lima produk unggulan yang di pamerkan dalam acara tersebut.
“Kami ada ‘Tapai Kelor Shanum’ yang berkhasiat dapat mengatasi stunting, ‘Selai Kanas Acil’ yang terbuat dari bahan dasar buah Nanas yang ditanam sendiri menggunakan pupuk organik, ‘Telur Asin Eneng’ yang dibuat dari telur Bebek yang baru dipanen langsung diolah menjadi telur asin, ‘Madu Hana’ merupakan madu asli Kalimantan Selatan dan yang terakhir ada ‘Tapai Gambut Azzamya’ kue tradisional Kalimantan Selatan yang memiliki banyak antioksidan dan bakteri baik untuk membantu meningkatkan imun,” rincinya.
Dirinya mengaku senang dan bersyukur produk yang ia bawa habis diborong peserta gowes. Tidak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan.
“Syukur Alhamdulillah, barang kami habis diborong peserta gowes. Berkat Tuhan turun melalui PLN yang memberikan bantuan kepada kami, terimakasih banyak bapak/ibu pegawai PLN atas bantuannya, kami doakan semoga rezekinya tambah banyak,” tambahnya.
Ia mengaku bantuan yang diberikan PLN memberikan dampak yang signifikan, selain dari jumlah produksi yang bertambah, tampilan kemasan pun jadi lebih menarik.
“Dulu kami hanya bisa 1 kali produksi dalam seminggu, itu pun menunggu modal balik baru bisa produksi lagi. Tapi setelah mendapat bantuan dari PLN, kini dengan tampilan yang baru orderan semakin meningkat kami bisa memproduksi hingga tiga kali dalam seminggu.” tukasnya.
Sumber: PLN UIP3B Kalimantan