Demi Keselamatan, Pemerintah Minta WNI Segera Tinggalkan Wilayah Palestina dan Israel

 

KONFLIK: Orang-orang berjalan di atas puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (7/10/2023) -Foto dok suara.com
 

BORNEOTREND.COM- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk segera meninggalkan wilayah Palestina dan Israel. Hal tersebut diimbau pemerintah dengan pertimbangan keamanan para WNI.

Bukan hanya yang sedang berada di dua negara tersebut, pemerintah juga mengimbau WNI yang sudah memiliki rencana untuk berkunjung, agar segera membatalkannya.

"Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut dan bagi yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut untuk membatalkan rencananya hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah," demikian imbauan Kemlu yang disampaikan melalui situs resmi Kemlu, Selasa (10/10/2023).


Menurut data Kemlu, terdapat 45 WNI di Palestina. Sebanyak 10 WNI di antaranya berada di Gaza dan sisanya di Tepi Barat.

Sementara itu, sebanyak 230 WNI diketahui berada di berbagai titik di Israel. Mereka tengah menjalani wisata religi.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dengan KBRI Kairo dan Beirut guna memantau situasi di Palestina sekaligus menyiapkan rencana evakuasi bagi WNI.

"Untuk lokasi yang masih memungkinkan pergerakan yang relatif aman, seperti beberapa titik di Israel, diminta para WNI untuk segera meninggalkan wilayah tersebut, termasuk bagi para WNI wisatawan," kata Judha melansir Antara.

Imbauan demi imbauan disampaikan Kemlu mengingat perang yang terjadi antara Hamas dan Israel pecah sejak Sabtu (7/10/2023).

Sumber: suara.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال