BORNEOTREND.COM – Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Palangka Raya, Januminro memperkenalkan inovasi baru berupa cairan busa atau foam untuk memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta alat sistem peringatan siaga banjir.
Hal itu disampaikan pensiunan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Palangka Raya ini saat audensi dengan jajaran Pemko Palangka Raya dan forkompinda, di Hotel Swissbell Palangka Raya, Rabu (11/10/2023).
Pria yang akrab disapa Janu ini memaparkan keefektifan busa hasil inovasinya yang telah diujicoba di hutan gambut Jumpun Pambelom, Tumbang Nusa, Pulang Pisau.
"Tidak hanya menurunkan panas, tetapi oksigennya terisolasi sehingga proses pemadaman lebih efektif dan efisien. Tetapi relawan di lapangan harus punya alat deteksi pemadam kebakaran," ujarnya.
Janu mengatakan, alat yang diperkenalkannya itu akan bekerja efisien karena bakal mengatur kestabilan cairan sabun sehingga tidak boros, apalagi nantinya bisa diproduksi sendiri. Dengan harga bahan mentahnya Rp 30 hingga Rp 40 ribu per kilogram, yang berasal dari inti minyak sawit, sedangkan komponen alat seharga Rp 50 juta.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan akan menindaklanjuti hasil inovasi yang telah disampaikan Janu dengan menjalin kerjasama. Tapi terlebih dulu harus memahami tujuan dari inovasi itu, apalagi telah diujicoba.
"Kita tidak ingin pola penanganan hanya itu-itu saja. Sedangkan kita ingin mendorong mitigasi kebencanaan. Akan kita coba dulu, tahap awal penjajakan, kenapa tidak, apalagi ini inovasi dalam penanganan karhutla dan banjir," pungkasnya.
Penulis: Tri