RAMAI: Kegiatan Jaga Keutuhan NKRI yang digelar Gerakan Pemuda Ansor Kaltim dan dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kaltim Nidya Listiyono - Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM- Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Dareah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono menyerukan masyarakat Kaltim harus menjaga persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan bangsa.
"Menjaga keutuhan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertujuan untuk menolak isu hoax, sara, ujaran kebencian, dan politik identitas yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menjelang Pemilu 2024," ujar Nidya saat menghadiri kegiatan Jaga Keutuhan NKRI yang digelar oleh Gerakan Pemuda Ansor Kaltim di Kampus Melati Samarinda belum lama tadi.
Dirinya yang mewakili Ketua DPRD Kaltim, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada GP Ansor Kaltim dan Nahdlatul Ulama (NU) Kaltim yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.
Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan peran aktif masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menjaga keutuhan NKRI di tengah perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat.
"Kita harus bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang merupakan warisan para pahlawan dan pendiri bangsa. Jangan sampai kita terpecah belah oleh isu-isu yang tidak bermanfaat dan merugikan kita semua," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk bersikap kritis dan cerdas dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat memecah bela persaudaraan.
"Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di antara kita, baik suku, agama, ras, maupun golongan. Kita harus bersatu dalam bingkai NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara kita," tuturnya.
Ia menjelaskan, NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang memiliki satu kesatuan dalam wilayah, bangsa, kekayaan alam, ideologi Pancasila, sistem politik, sistem ekonomi, sosial budaya dan sistem hankamnas.
Ada banyak tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI, baik dari faktor internal maupun eksternal. Sebagai warga negara yang cinta tanah air, kita perlu melakukan usaha-usaha dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tidak hanya mengharapkan pemerintah sepenuhnya, namun juga harus ikut berkontribusi.
"Beberapa hal yang mesti diamalkan mematuhi tata tertib dan UUD 1945 yang berlaku, kemudian menghindari sikap egois dan mengedepankan kepentingan sosial," bebernya.
Selain itu, tambahnya, masyarakat diimbau bersikap toleransi terhadap perbedaan agama, suku, budaya, atau pandangan politik. Lalu tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Mari jaga keutuhan NKRI dengan senantiasa melakukan kegiatan kemanusiaan demi bangsa dan negara," serunya.
Acara Jaga Keutuhan NKRI di Kampus Melati Samarinda diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan shalawat badar, ceramah agama, pembacaan puisi, tarian daerah, dan pembacaan deklarasi pelajar dan mahasiswa Kaltim.
Penulis: Arief Rahman