APEL: Petugas gabungan dari BPBD, TNI dan Polri menggelar apel bersama – Foto Dok Humas Pemkab Tanbu |
“Kita minta bantuan kepolisian dan seluruh satgas untuk bersikap tegas apa bila ada pelaku yang terbukti, sengaja membakar atau lalai untuk di beri sanksi dan melanjutkan sesuai hukum agar memberikan efek jera,” ujarnya.
Sulhadi mengimbau agar masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar.
Saat ini Tanbu masih bestatus siaga bencana karhutla.
“Kami sudah membentuk satgas di setiap kecamatan yang di komandai Danramil, Kapolsek dan Camat,” tambahnya.
Sulhadi berharap melalui apel bersama ini dapat memberitahukan kepada masyarakat kalau pihaknya serius untuk menanggani karhutla yang ada di Tanbu.
Tentunya dengan dukungan TNI, Polri, Manggala Agni, KPH Kusan dan stakeholder yang terkait.
“Ini tidak main-main lagi, karena berdampak luas bagi kita. Baik dari kesehatan maupun terganggunya aktifitas masyarakat sehari-hari di Tanbu,” tegas Sulhadi.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan simulasi karhutla yang dilakukan 3 pilar penanggulangan bencana yakni BPBD, TNI, dan Polri.
Perlu diketahui, kegiatan ini diikuti oleh ratusan personel dari BPBD, Kodim 1022-TNB, Polres, Brimob, KPH Kusan dan Manggala Agni.
Penulis: Jack