Tewas Gantung Diri, Lelaki di Batulicin Ditemukan Sudah Membusuk Berbelatung dan Meninggalkan Surat Berisi Curhatan

TURUNKAN KORBAN: Petugas Inafis Polres Tanah Bumbu menurunkan jenazah korban gantung diri – Foto Dok Humas Polres Tanah Bumbu

BORNEOTREND.COM – Warga di Perumahan KPI Blok AA3 RT 11 Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu Minggu (15/10/2023) petang sekitar jam 18.30 Wita geger menyusul kabar ditemukannya jasad laki-laki yang tewas membusuk akibat gantung diri menggunakan kain warna merah muda.

Korban inisial SR (29) ditemukan tetangganya M Ainul Musyafa yang merasa terganggu setelah mencium bau bangkai yang menyengat.

Pria berusia 39 tahun ini kemudian berinisiatif untuk mencari sumber bau bangkai tersebut di sekitar rumahnya. Namun saat itu, Ainul tidak menemukan sumber bau tak sedap tersebut. 

Kemudian sekitar jam 19.30 Wita, pria kelahiran Bojonegoro ini kembali mencium bau bangkai di sekitar Rumahnya.

Penasaran, Ainul kembali mencari sumber bau bangkai tersebut hingga ke arah Rumah Korban.

Ainul yang tinggal di Jalan Dumaing Perumahan Kersik Putih Indah kemudian mencoba mengintip dari luar jendela rumah korban.

Sontak, dia langsung kaget ketika melihat korban dalam keadaan gantung diri di korsen dapur rumahnya dengan menggunakan kain warna merah. 

Ainul kemudian bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batulicin guna proses lebih lanjut.

Kepada polisi M Ainul Musyafa menjelaskan, korban tinggal hanya seorang diri dan sudah sekitar 1,5 tahun tinggal di rumah tersebut.

“Saksi terakhir bertemu dengan Korban 3 hari yang lalu pada hari Kamis Tanggal 12 Oktober 2023. Saat itu saksi melihat korban sedang berjalan di depan rumahnya. Setelah itu saksi sudah tidak ada melihat korban lagi,” kata Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo SIK melalui Kasi Humas Iptu Jonser Sinaga, Senin (16/10/2023).

Dalam laporannya kepada polisi, Ainul menjelaskan bahwa korban memang sangat tertutup dan selama korban tinggal DI Rumah tersebut korban tidak pernah bersosialisasi dan berkomunikasi dengan warga sekitar, sehingga sampai saat ini dia juga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan korban.

Laporan Ainul kemudian ditindaklanjuti oleh Polsek Batulicin untuk mendatangi lokasi penemuan mayat gantung diri untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Setelah dilakukan olah TKP oleh Unit Inafis Sat Reskrim Polres Tanah Bumbu selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Andi Abdurrahman Noor untuk dilakukan pemulasaran jenazah.

Dari hasil olah TKP oleh Unit Inafis Sat Reskrim Polres Tanah Bumbu ditemukan tanda-tanda korban meninggal dunia dengan cara gantung diri, di antaranya ditemukan luka bekas jeratan tali di bagian leher, ditemukan 1 lembar surat yang ditulis oleh korban yang mengarah untuk mengakhiri hidup.

“Setelah dilakukan Olah TKP oleh Inafis Satreskrim Polres Tanah Bumbu yang dibantu oleh Personel Polsek Batulicin didapatkan hasil kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk dan terdapat belatung di sekujur tubuh korban. Kemudian ditemukan luka bekas jeratan tali di bagian leher, lidah korban menjulur, ditemukan surat yang ditulis oleh korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ungkap Iptu Jonser Sinaga.

Dari hasil keterangan saksi yang merupakan kakak korban berinisial FA menjelaskan bahwa korban selama ini banyak masalah perekonomian yakni terlilit hutang dan permasalahan rumah tangga terutama dengan istrinya.

“Saksi yang merupakan kakak kandung korban menjelaskan bahwa terakhir bertemu dengan korban 4 bulan yang lalu. b. Saksi menjelaskan bahwa pihaknya sempat membelikan rumah di Perumahan KPI, namun berjalannya waktu rumah tersebut korban gadaikan, kemudian uang hasil menggadaikan rumah uangnya dibawa lari oleh istrinya, sehingga sampai saat ini korban tinggal seorang diri yang membuat korban sakit hati,” jelas Jonser Sinaga.

Ketika melakukan olah TKP, petugas Inafis menemukan sepucuk surat yang diduga ditulis oleh korban sebelum melakukan gantung diri.

Adapun surat tersebut berisi tulisan sebagai berikut:

"Terlalu lama aku tersesat ingin mengakhiri hidup ini ku ingin mati dengan layak tapi inilah yang terjadi Didunia ini aku hidup sendiri. Mengadu pun tak akan ada yang peduli.

Memang sangat berat hidupku ini hingga kuputuskan untuk mati Ingin kukembali agar beriman kepada-Nya.

Tapi tak ada yang membimbing dan akhirnya malah jatuh ke dalam neraka. Aku pun ingin bertobat dan selalu beribadah Tapi aku hanya sendiri di sini. Aku punya niat dan sudah berusaha, namun tak ada pembimbing hingga akhirnya tersesat mabuk dan hal duniawi tak bisa membuatku tenang.

Hanya ibadah yang bisa membuatmu tenang, tapi apalah daya, aku hanyalah seorang tersesat yang mencoba kembali kepada-Nya, namun tak tau jalan dan arahnya. 

Untuk yang membaca ini, ingatlah bahwa Iman yang membuat hidupmu tentram. Bahkan jika kau punya harta dan kenikmatan itu semua tak ada artinya, jika kau tidak punya Iman. 

Jelas aku akan masuk Neraka, bahkan takkan bisa Masuk Surga. Setidaknya kalian tau, bahwa hal dunia takkan bisa membuat hidupmu bahagia seutuhnnya.

Note = Hati-Hati Penipu, Tinggal cari berkas si penipu, L***a adalah Penipu Ulung".

Dengan adanya kejadian tersebut pihak keluarga korban menolak dilakukan Visum dan menolak dilakukan otopsi terhadap Jenazah Korban, sehingga pihak keluarga Korban akan segera memakamkan Jenazah Korban di TPU Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat.

Penulis: Jack


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال