WAWANCARA: Kepala DLH Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love - Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love mengatakan, bahwa kondisi lingkungan hidup Kota Banjarmasin dinilai sudah sangat memprihatinkan. Lantaran minimnya resapan air yang apabila tidak diatasi beresiko banjir.
“Kita perlu melakukan kajian jangka panjang akan hal itu,” ucapnya belum lama tadi.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan jika saat ini hampir semuaa tantanan lingkungan hidup di Banjarmasin mengkhawatirkan.
“Terjadinya pendangkalan, kualitas air sungai sudah menurun, pemukiman sudah padat, eksplorasi pembangunan perumahan juga memadati dan memaksa ruang hijau semakin tergerus” jelasnya.
Melihat kenyataan itu pihaknya pun memerlukan data SKPD terkait untuk mengurangi dampak pembangunan kota 20 tahun ke depan.
Terlebih jumlah penduduk Kota Banjarmasin idealnya maksimal 600 – 700 ribu penduduk dari luasan 98,46 meter, Jika melebihi itu maka pengaruh kepada lingkungan hidup sangat kuat.
Ditambah minimnya ruang terbuka hijau di Banjarmasin yang hanya 4 persen. Sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup meminta 30 persen RTH ada disetiap daerah.
“Ini menjadi PR kita bersama dalam menangananinya,” tambahnya.
Ia pun berharap dengan rancangan jangka panjang tersebut, bisa memberikan gambaran penataan kota lebih baik lagi.
Penulis: Arief Rahman