WAWANCARA: Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Seno Aji - Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mengharapkan, pelaku usaha di bidang konstruksi asal provinsi tersebut diberi kesempatan untuk berkontribusi terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kian masif digencarkan.
"Apalagi saat ini pembangunan IKN kian masif digencarkan. Di satu sisi, adanya IKN juga bisa memberikan dampak positif untuk daerah penyangga di sekitar IKN. Namun pelaku usaha bidang konstruksi juga harus jadi perhatian," kata Seno Aji di Samarinda.
Menurut dia salah satu cara untuk melibatkan pelaku usaha konstruksi lokal dalam pembangunan IKN adalah dengan skema kerja sama operasi (KSO) antara BUMN dan perusahaan lokal.
"Dengan kerja sama itu, perusahaan konstruksi di Kaltim punya kesempatan untuk sama-sama membangun IKN. Kalau begitu kan banyak juga masyarakat Kaltim yang diberdayakan untuk membangun IKN. Kami di Kaltim tentu ingin turut serta memberikan kontribusi bagi pembangunan negeri," ujar legislator daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu.
Dirinya juga mengaku optimistis bahwa dengan cara kerja sama tersebut, maka akan memberikan dampak positif. Khususnya di iklim pembangunan dan pengembangan ekonomi Kaltim secara keseluruhan.
Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang terus mempercepat pembangunan IKN. Sebab tahun depan, pemindahan aparatur sipil negara (ASN) mulai berlangsung. Bahkan upacara 17 Agustus juga rencananya digelar di IKN.
"Kami mendukung penuh pembangunan IKN sebagai ibu kota baru Indonesia. Kami berharap IKN menjadi simbol kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia di masa depan," jelas politisi Partai Gerindra tersebut.
Senada dengan itu, anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim Bagus Susetyo mengharapkan adanya kerja sama operasi (KSO) antara BUMN dengan kontraktor lokal untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Untuk saat ini kontraktor lokal hanya dilibatkan sebagai sub kontraktor, dengan keuntungan dinilai tipis, sehingga perlu ditingkatkan untuk langsung terlibat KSO dengan BUMN," bebernya.
Ia menjelaskan, kerja sama operasi tersebut bisa dipercayakan ke kontraktor lokal untuk proyek yang nilainya di bawah Rp100 miliar, sehingga itu bisa sesuai dengan kemampuan keuangan mereka.
"Keikutsertaan dan kontribusi dari perusahaan lokal dalam pembangunan IKN, hal itu yang menjadi harapan terhadap manfaat adanya IKN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," tuturnya.
Sekedar diketahui, pembangunan IKN terus dipercepat. Badan Otorita IKN tengah memprioritaskan pembangunan untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP). Kawasan ini akan menjadi pusat administrasi negara, tempat tinggal presiden dan wakil presiden, serta kantor-kantor kementerian dan lembaga.
Penulis: Arief Rahman