Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Balangan, H Rahmi - Foto Dok Ist |
BORNEOTREND.COM - Kabupaten Balangan resmi berstatus siaga darurat banjir. Status tersebut ditetapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), berdasarkan hasil analisis data dari Impact Based Forecast BMKG, Satgas Banjir PUPR dan Inarisk BNPB. Status tersebut berlaku sejak tanggal 4 Desember.
Status siaga banjir tersebut dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi, saat memasuki musim penghujan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Balangan, H Rahmi menuturkan status siaga ini bersifat tentatif.
"Berdasarkan rilis perkiraan per tanggal yang sudah ditentukan oleh BMKG utk semua daerah kabupaten kota di Kalsel," kata H Rahmi, Rabu (6/12/23)
H Rahmi menambahkan Status Siaga Darurat Banjir tersebut praktis menjadi perhatian bersama. "Terkait status ini tentu saja menjadi perhatian kita untuk selalu waspada. Dan menyampaikan informasi ini kepada semua pihak dan masyarakat agar berhati-hati dan mengantisipasi keadaan," tambahnya.
Untuk diketahui, Balangan termasuk dalan 5 kabupaten di Kalsel yang berstatus Siaga Darurat Banjir.
Selain Balangan, ada Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Tabalong.
Pemerintah Daerah diminta untuk selalu memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan curah hujan tinggi, debit air dan potensi risiko wilayah genangan.
Pemerintah daerah juga diminta melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam mobilisasi tim siaga bencana dna sumberdaya, menyiapkan tempat pengungsian termasuk infrastruktur sesuai protokol kesehatan, menyiapkan logistik dan peralatan, serta membantu evakuasi kelompok renta.
Sedangkan, masyarakat diminta menyiapkan tim siaga yang memantau kondisi lapangan, berkoordinasi dengan aparatur desa, dan menyiapkan evakuasi. Selain itu, warga diminta untuk menyelamatkan barang penting ke tempat aman, membatasi aktivitas diluar rumah. Jika diluar rumah hendaknya menghindari Baliho, pohon besar, dan saluran air atau gorong-gorong.
Warga juga diimbau menyiapkan tas siaga berisi makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, dokumen berharga dan barang penting lainnya.
Penulis: Sri Mulyani