SENANG: Parwati Agustina yang merupakan salah satu peserta JKN KIS - Foto Dok Jamkesnews.com |
BORNEOTREND.COM- Dua kali sudah Parwati Agustina (31) merasakan kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi dirinya dan keluarga.
Wanita yang biasa disapa Tina ini menceritakan pengalamannya kala Program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini hadir dan memberikan kepastian penjaminan baginya. Kala itu di tahun 2014 dan tahun 2021 Tina menjadikan Program JKN sebagai harapan dan sandaran pembiayaan untuk dirinya yang melahirkan putra dan putrinya.
“Saya sangat beruntung karena sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dari awal, jadi ketika saya membutuhkan pelayanan, saya sudah punya satu penjaminan yang bisa saya andalkan untuk melindungi dan menjamin keperluan pelayanan kesehatan saya,” ujar Tina.
Lebih lanjut dirinya juga bercerita bahwa opini-opini yang berkembang di masyarakat terkait pelayanan sebagai peserta JKN di fasilitas kesehatan itu sangat buruk adalah tidak benar baginya. Ia juga menyebut selama dirinya menjadi peserta JKN dan menggunakan penjaminan dari program tersebut sama sekali tidak ada perlakuan diskriminatif atau tidak menyenangkan yang diterimanya. Sebaliknya, justru pengalaman sebagai seseorang yang pernah menerima manfaat dari program ini menyebut seluruh pelayanan yang diterimanya di FKTP maupun di FKRTlL semuanya diberikan dengan sangat baik tanpa adanya perlakuan diskriminatif.
“Kalau untuk pelayanan yang berbiaya besar saya sudah pernah dua kali menggunakannya, yaitu pas lahiran anak saya tahun 2014 dan 2021. Alhamdulillah, semuanya dijamin BPJS Kesehatan tanpa ada biaya tambahan sepeserpun dari saya maupun keluarga yang harus keluarkan selama saya menjalani perawatan. Semuanya gratis, mudah dan tanpa diskriminasi,” lanjut Tina.
Dirinya menjelaskan pada momen-momen tersebut dirinya kerap merasa terharu dengan bukti nyata penjaminan yang diberikan oleh Program JKN. ia yang notabenenya merupakan peserta Program JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) awalnya sempat merasa takut untuk berobat karena banyak cerita tentang pelayanan diskriminatif yang diberikan, nyatanya semua itu tidak benar dan justru dirinya merasakan pelayanan yang luar biasa baik hingga membuatnya merasa tersentuh karena selain dijamin iurannya, biaya pelayanan kesehatannya juga dijamin secara menyeluruh, seluruh petugas yang perna Tina temui juga memberikan pelayanan dengan sangat ramah dan tulus.
Melihat anaknya yang kini tumbuh besar dan sehat, dirinya tak pernah berhenti bersyukur karena sekarang semua keluarganya telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Meski berharap agar dirinya dan keluarga selalu sehat, ia juga berharap agar kepesertaan mereka pada Program JKN akan selalu aktif sehingga meraka akan merasa tenang karena sudah memiliki jaminan kesehatan apabila membutuhkan nantinya.
“Saya selalu ingat dan bersyukur setiap kali saya mengingat memori saya saat melahirkan, karena andaikan saja tidak ada BPJS Kesehatan yang menjamin saat itu mungkin saya dan keluarga akan berpikir ulang untuk bisa mengakses layanan bersalin sampai ke RS. Mengapa demikian, karena pasti bayang-bayang biaya akan menjadi faktor utama dalam kami menentukan langkah apakah kami harus berangkat ke rumah sakit atau tidak. Tapi untungnya dengan adanya BPJS Kesehatan ini semua rasa takut dan kekhawatiran saya itu hilang, dari semua pihak baik itu bidan, dokter di puskesmas hingga dokter di RS semuanya mengatakan bahwa dengan BPJS Kesehatan semua pelayanan yang saya peroleh selama dilakukan sesuai prosedur pasti dijamin. Dan benar, saya cukup mengikuti prosedurnya saja dan akhirnya semua pelayanan yang saya terima gratis tanpa ada biaya lain yang perlu ditambahkan,” tutup Tina.
Sumber: Jamkesnews.com