Melalui Program ASN Peduli, DPPKBPM Banjarmasin Targetkan 2 Lokus Nol Kasus Desiminasi Audit Stunting

 

WAWANCARA: Kepala DPPKBPM Kota Banjarmasin Helfiannoor - Foto Dok Nett

BORNEOTREND.COM- Angka stunting pada anak di Kota Banjarmasin masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. Diketahui sampai saat ini di Kota Seribu Sungai masih ada sebanyak 22 lokus stunting. 

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin Helfiannoor membeberkan ada beberapa kebijakan baru dari Pemko Banjarmasin. Yakni hadirnya program ASN Peduli yang dilaunching pada HKN ke 58 beberapa waktu lalu. 

"Melalui gerakkan itu kita akan menolkan 2 lokus di Kota Banjarmasin. Yakni Kelurahan Telawang dan Kelurahan Mawar di Kecamatan Banjarmasin Barat. Disana setidaknya ada 16 kasus stunting yang tercatat," ungkap Helfi belum lama tadi.


Dirinya pun berharap, dari partisipasi ASN Peduli ini dapat menghilangkan kasus stunting di beberapa kelurahan di Kota Banjarmasin. 

"Nanti juga akan ada tahap kedua dan bekerjasama dengan Baznas menolkan beberapa kelurahan yang memang kasusnya tinggal dibawah 10," tuturnya.

Ia pun menargetkan, di tahun 2024 mendatang, angka stunting di Kota Baiman akan bisa dikendalikan. Mengingat pihaknya terus melakukan pendampingan pemberian makanan bergizi. 

"Jadi sehari itu diberi makanan bergizi sebesar Rp20.000. Jadi selama 6 bulan kami berharap bisa terjadi perubahan untuk anak stunting," pungkasnya. 

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال