RAMAI: Anggota DPRD Provinwi Kaltim M. Udin menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan di Kabupaten Berau - Foto Dok Agustina |
BORNEOTREND.COM- Hawa politik menghangat menjelang pemilu, namun di sudut Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya Kabupaten Berau justru diwarnai lantunan "Pancasila Rumah Kita."
Hal itu setelah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinwi Kaltim M. Udin menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan ke-12 guna menebar jaring pengaman persatuan, Rabu (20/12/2023) pukul 13.00 Wita.
Kegiatan ini sendiri bukan sekadar formalitas. Sebab di Jalan Pemuda, Kelurahan Bugis, warga dari berbagai latar berbaur. Pemuda, ibu-ibu, hingga tokoh masyarakat, larut dalam pemaparan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Di tengah suhu politik yang meninggi, jangan abaikan pondasi kita. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah warisan para pendiri bangsa. Menjaganya bukan sekadar slogan, tapi tindakan." ujar M. Udin tak henti mengingatkan.
Seruan persatuan tak hanya lewat kata. Ryu Vicky Dermawan, narasumber lain, mengajak menyelami sejarah Pancasila.
"Pancasila bukan produk instan, tapi hasil pergulatan panjang dengan keberagaman kita. Keberagaman yang tak terpisahkan, bukan untuk ditentang, tapi dirayakan." tambahnya.
Tidak berbeda, Clarisa Amelia Putri, narasumber berikutnya, menyuarakan harmoni lintas iman.
"Perbedaan keyakinan adalah mozaik kehidupan. Toleransi dan saling menghargai, tak sekadar toleransi antar tetangga, tapi perekat nasional." timpalnya lagi.
Ada pun inti sari sosialisasi ini yaitu diksi politik diganti diksi persatuan. Pemilu boleh dinamis, tapi fondasi kebangsaan tak boleh goyah.
Sosialisasi ini bukanlah titik akhir, melainkan awal baru.
"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Ini upaya menabur benih cinta tanah air, benih yang kuat menghadapi terpaan musim politik apa pun." tegas Moderator Rudi Salam.
Suara dari Berau ini adalah desir harapan. Di tengah hiruk pikuk pemilu, Indonesia tak hanya butuh debat kandidat, tapi juga simfoni persatuan. Semoga jaring pengaman wawasan kebangsaan ini tak hanya terbentang di Berau, tapi di seluruh pelosok negeri.
Penulis: Agustina