SELEBRASI: Pemain Australia saat merayakan gol - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA– Duel sengit Australia vs Indonesia pada 16 besar Piala Asia 2023 akan berlangsung pada, Minggu (28/1/2024) di Stadion Jassim bin Hamad.
Australia yang secara posisi jauh lebih diunggulkan atas Indonesia dan saat ini menempati peringkat 25 dunia, berbanding Indonesia yang berada di urutan 146. Hal tersebut praktis membuat Australia unggul di berbagai aspek, mulai dari kualitas, pengalaman, dan catatan pertemuan.
Indonesia hanya dua kali menang dalam 13 pertemuan dengan Australia, itu pun terjadi puluhan tahun silam. Yang pertama dipetik pada 1 Januari 1960 saat menang 2-0 di Kualifikasi Olimpiade zona Asia, lalu kala menang 1-0 pada 1981 di Kualifikasi Piala Dunia 1982 zona Asia Oseania.
Australia sejauh ini sudah meraup delapan kemenangan, salah satunya adalah pada pertemuan terbaru di Kualifikasi Piala Asia 2011. Dalam laga yang berlangsung 3 Maret 2010 itu, Australia menang 1-0 lewat gol Mark Milligan.
Meski unggul di berbagai aspek, penyerang Australia, Martin Boyle, menyebutkan tak mau bersikap arogan dan jemawa. Mereka tetap mengantisipasi kemungkinan laga berlanjut sampai adu penalti.
"Kami sekarang di babak eliminasi dan kami akan memanfaatkan sedikit waktu setelah latihan untuk melatih tendangan penalti," ujarnya.
Namun, dirinya menyatakan tetap mengincar kelolosan di 90 menit.
"Idealnya, kami tak ingin laga apapun sampai ke adu penalti, kami ingin lolos dalam 90 menit. Tapi karena adu penalti itu bagian dari permainan yang perlu dipersiapkan semua orang dan pastinya akan ada semacam rencana pertandingan" pungkasnya.
Sumber: sport.detik.com