Di Tahun 2024, Dinkes Kalsel Gencarkan Edukasi Pelajar Agar Tidak Merokok

 

FOTO BERSAMA: Dinkes Kalsel usai memberikan edukasi tidak merokok di SMP Negeri 1 Martapura Barat Kabupaten Banjar - Foto Dok Nett


BORNEOTREND.COM, KALSEL- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengedukasi pelajar mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) agar tidak merokok, karena merokok berdampak buruk terhadap kesehatan.

“Perokok aktif di Kalsel mencapai 22,55 persen, edukasi ini merupakan salah satu program utama untuk menekan angka perokok,” kata Kasi Penyakit Tidak Menular Dinkes Kalsel Deny Haryuniansyah, Kamis (11/1/2024).


Dia menyebutkan program utama ini, yakni melakukan skrining merokok di sekolah-sekolah dengan target pelajar yang berusia 10-18 tahun, kemudian diberikan edukasi agar tidak merokok.

“Skrining dan sosialisasi ke pelajar bertujuan agar mereka tidak coba-coba untuk merokok,” ujarnya.

Selain edukasi di sekolah-sekolah, program upaya berhenti merokok (UBM) juga dilakukan di puskesmas yang sudah diberikan pelatihan dengan sasaran peserta sekitar 200 tenaga kesehatan.

Dinkes Kalsel mengoptimalkan keberadaan 200 tenaga kesehatan itu untuk memberikan konseling khusus kepada anak-anak yang sudah merokok.

Kemudian memberlakukan kawasan tanpa rokok di area tertentu di seluruh kabupaten dan kota se-Kalsel.

"Walau berbagai upaya tadi sudah dilakukan, tetapi masih banyak iklan rokok yang mempengaruhi masyarakat khususnya pelajar untuk merokok. Oleh karena itu kami juga merencanakan membuat peraturan baru di kabupaten dan kota untuk membatasi iklan rokok, meskipun menguntungkan secara finansial tetapi harus mempertimbangkan dampak buruk terhadap kesehatan," bebernya.

Dia mengatakan saat ini sudah diberlakukan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok di 13 kabupaten dan kota dengan cara pelaksanaan yang berbeda menurut batasan areal di setiap daerah.

“Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan, kita ingin generasi muda di Kalimantan Selatan hidup sehat tanpa rokok,” tukasnya.

Penulis: H Faidur

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال