Dirut Perum Bulog Bantah Penempelan Stiker Prabowo-Gibran Sengaja Dilakukan

Senyum: Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, saat memberikan pernyataan kepada wartawan - Foto Dok Nett


BORNEOTREND.COM, JAKARTA– Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, buka suara soal kabar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) produksi BUMN yang dikomandoinya ditempeli stiker Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada, Kamis (25/1/2024) di Jakarta.

Bayu tak mengakui soal kebenaran isu itu. Dirinya hanya mengatakan beras SPHP sudah tersedia di mana-mana dan siapa saja bisa membelinya.

"Beras SPHP tersedia di mana-mana, di pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat mudah mendapatkan beras SPHP," ungkapnya.


Menurutnya, ketika beras itu telah dipasarkan ke masyarakat, Bulog tak bisa lagi mengatur akan digunakan untuk apa beras tersebut. Meski begitu, Bayu memastikan proses pengemasan yang dilakukan Bulog tidak memuat atribut politik apapun.

"Dari Bulog tidak ada atribut politik apapun," ujarnya.

Bayu menjelaskan, Bulog memang banyak melakukan kerja sama dengan jaringan distributor hingga ritel modern. Hal itu dilakukan untuk mempercepat stabilisasi harga maupun stok beras. Karena itu, beras SPHP sangat mudah didapatkan.

Untuk diketahui, publik tengah diramaikan dengan unggahan foto yang menunjukkan stiker kampanye pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tertempel di beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Perum Bulog.

Foto itu diunggah oleh Jhon Sitorus melalui akun X @Miduk17. Menurutnya, paslon nomor urut dua Prabowo-Gibran melanggar aturan Pilpres dengan menggunakan beras Bulog untuk kampanye.

"Melanggar konstitusi sudah. Melanggar aturan debat sudah. Melanggar netralitas aparat sudah. Melanggar integritas sebagai pejabat sudah. Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga. Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabobro-Gibran," tulisnya dalam unggahan.

Sumber: detik.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال