FOTO BERSAMA: Menteri BUMN Erick Thohir bersama Dirut dan Jajaran Jasa Raharja saat HUT Jasa Raharja ke-63 di Jakarta - Foto Dok Jasa Raharja |
BONEOTREND.COM, JAKARTA- Melalui tema 'Harmony Collaboration', Jasa Raharja mendorong keselarasan, kerja sama dan harmonisasi antara dengan stakeholder untuk menciptakan hubungan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, saat puncak perayaan hari ulang tahun Jasa Raharja ke-63, Jum'at (5/1/2024) di Jakarta.
"63 tahun ini merupakan bagian dari langkah-langkah dari pendahulu yang kemudian kita teruskan dalam transformasi. Terbukti dalam 2 tahun terakhir, transformasi memberikan banyak sekali perubahan mulai dari tata cara pelayanan maupun kepatuhan masyarakat," ungkapnya.
Dari segi kepatuhan masyarakat, Rivan mengatakan sistem pengelolaan data yang sebelumnya masih belum terintegrasi optimal menyebabkan perbedaan jumlah data kendaraan di tiap instansi. Hal ini pun juga turut berdampak terhadap tingkat kepatuhan terhadap pembayaran pajak kendaraan bermotor.
"Ketika data ini direkap, muncul bahwa kepatuhan masyarakat dalam membayar PKB cuma 39 persen pada Juni 2022. Selain itu, faktanya di Indonesia, meski tidak bayar pajak, masyarakat bisa tenang menjual kendaraan pada platform jual beli. Padahal sebenarnya ini adalah ilegal," ujarnya.
Sementara dari segi pelayanan, transformasi juga mendorong percepatan layanan kepada masyarakat. Hal ini termasuk dalam penyaluran santunan kepada korban kecelakaan. Dengan sistem yang telah terintegrasi dengan 2.604 rumah sakit di seluruh Indonesia, kini korban bisa mendapatkan perawatan dengan baik.
"Dari sisi pelayanan, kita juga melakukan percepatan dan berkolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk Korlantas Polri dan 2.362 rumah sakit. Itu semua sudah terjamin sehingga 100% rumah sakit ini ketika menerima korban laka, mereka bisa melakukan komunikasi dengan sistem fee claim. Ini adalah semua bagian dari semua transformasi yang kita lakukan sebagai upaya negara hadir, jadi aspek sosialnya tetap terjaga dengan baik," tuturnya.
Rivan menambahkan percepatan layanan berkat transformasi juga turut menekan angka kematian korban kecelakaan lalu lintas terlebih saat ini.
"Tahun 2022-2023 justru kecelakaan naik, tapi angka vatalitas atau korban meninggal dunia turun 6,5% karena kecepatan pelayanan. Jadi ketika pelayanan kepada masyarakat dilayani dengan cepat maka vatalitasnya akan berkurang," bebernya.
Sebagai informasi, dalam acara ini turut hadir, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dewan Komisaris Jasa Raharja, Kepala Korps Polri, jajaran BUMN, dan insan Jasa Raharja.
Sumber: news.detik.com