ILUSTRASI: Kegiatan bongkar muat peti kemas di slaah satu pelabuhan Indonesia - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, JABAR– Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), menegaskan bahwa seluruh pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk berbagai kepentingan Israel, menimbang isu kapal perdagangan Israel yang akan berlabuh ke Tanah Air.
Hal itu diungkapkan Jokowi, dalam keterangan resminya mengenai dukungan untuk Palestina pada, Jumat (26/1/2024) lalu, di Istana Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
“Saya ingin menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel. Tegas itu,” ungkapnya.
Adapun, dalam keterangan resmi tersebut, Presiden Jokowi menentang pernyataan Perdana Menteri Israel Netanyahu bahwa tidak ada masa depan bagi two-state solution.
Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel pada kamp pengungsi di Khan Younis dan mengatakan bahwa Israel telah menambah daftar panjang pelanggaran hukum internasional mengenai pendudukan di Palestina.
Untuk diketahui, sikap yang dituturkan oleh Jokowi tersebut terhadap Israel sebelumnya juga dilakukan oleh Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim pada Desember 2023.
“Pemerintah Malaysia memutuskan untuk memblokir dan melarang perusahaan pelayaran ZIM yang berbasis di Israel untuk berlabuh di pelabuhan mana pun di Malaysia,” jelas Anwar, melalui pernyataan resminya yang juga dibagikan lewat akun resmi platform sosial media X ‘Twitter” yakni @anwaribrahim.
Sumber: kabar24.bisnis.com