SENYUM: MenPAN-RB, Abdullah Azwar Anas nyatakan CASN saat ini bebas dari praktek kecurangan - Foto Dok KemenPAN-RB |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA– Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menyebut Indonesia masih punya pekerjaan rumah (PR) besar berupa sumber daya manusia (SDM) dalam mendorong transformasi pelayanan publik yang lebih lincah dan efisien. Namun untuk mewujudkannya.
Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan Peluncuran Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2023, Jumat (25/1/2024) di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan.
"Dalam menyediakan SDM yang berkualitas, salah satu kuncinya melalui seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), termasuk CPNS dan PPPK. Namun, dalam gelaran seleksi tersebut, selama bertahun-tahun kerap terjadi kecurangan," ungkapnya.
Bahkan menurut Anas, sebelum seleksi digelar, daftar nama peserta yang lolos sudah tersedia.
"SDM ini sangat tidak mudah. Karena PNS dulu ini, mungkin 10 tahun lalu, sebelum tes yang diterima sudah ketahuan duluan," ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan praktik kecurangan ini beragam bentuknya, salah satu yang marak adalah penitipan kenalan dekat, terutama ponakan dan anak menantu alias 'PDAM'. Kondisi banyak orang titipan ini juga yang menjadi penyebab peningkatan tenaga honorer.
"Mungkin kalau dulu PNS itu isinya 'PDAM', ponakan dan anak menantu. Ponakannya Sekda misalnya, ini semua, sekarang sudah nggak bisa masuk lewat CPNS, makanya yang numpuk di honorer," bebernya.
Namun demikian, dirinya menekankan saat ini sudah tidak ada celah untuk praktik-praktik kecurangan dalam seleksi CASN. Ia juga memastikan, seleksi CASN kini akan berjalan dengan sangat transparan.
"Sekarang tidak bisa, sekarang tidak ada satupun yang bisa membantu, teman, saudara, keluarga, untuk lulus dari tes CPNS," pungkasnya.
Sumber: detik.com