Pemkab Balangan Gratiskan Biaya Pendidikan Sejak 2010

KATA SAMBUTAN: Bupati Balangan H Abdul Hadi menyampaikan kata sambutan pada acara penyerahan bantuan Kartu Balangan Pintar Tahun 2024 untuk pelajar tingkat SD/sederajat hingga SMA/sederajat di Aula Mayang Maurai, Paringin – Foto Dok Humas Pemkab Balangan


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Pemerintah Kabupaten Balangan telah menggratiskan biaya pendidikan 12 tahun dari tingkat SD/sederajat hingga SMA/sederajat sejak 2010 lalu.

Bupati Balangan H Abdul Hadi mengatakan, biaya pendidikan di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seperti Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal dan sebagainya juga telah digratiskan.

“Alhamdulillah, kebijakan itu konsisten kita laksanakan hingga sekarang dan Insya Allah seterusnya,” kata Bupati ketika menyerahkan bantuan Kartu Balangan Pintar Tahun 2024 untuk pelajar tingkat SD/sederajat hingga SMA/sederajat di Aula Mayang Maurai, Paringin, Senin (8/1/2024)

Bupati mengatakan, pemberlakukan wajib belajar 12 tahun bertujuan agar generasi masa depan Balangan nanti sekurang-kurangnya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA). 

“Agar generasi banua kita nanti produktif minimal kalangan muda berpendidikan menengah, memiliki pola pikir yang positif, terbuka dan memahami pentingnya belajar dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup ke depannya,” kata Bupati.

Bupati menyebut, saat ini Balangan sedang menuju pada dua momen yang sangat penting, yang pertama, adalah momen bonus demografi, yaitu kondisi dimana komposisi penduduk Indonesia nantinya sebagian besarnya adalah penduduk berusia produktif.

“Siswa-siswi yang saat ini masih berusia remaja, yang masih berstatus sebagai pelajar, kelak akan menjadi bagian dari penduduk usia produktif Indonesia. Momen itu akan segera kita jumpai dan akan memuncak pada dasawarsa 2030-an hingga awal 2040-an,” ujarnya.

Bupati mengatakan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat, ingin siswa siswi kelak menjadi generasi yang produktif, agar bonus demografi itu benar-benar optimal manfaatnya bagi bangsa Indonesia.

“Apa yang pemerintah lakukan adalah mempersiapkan siswa siswi untuk menjadi generasi unggul, yang nantinya akan membawa Balangan menuju kemakmuran dan kesejahteraan, dan berpartisipasi memajukan Indonesia,” sebutnya.

Bupati melanjutkan, momen sangat penting kedua yaitu momen Indonesia Emas 2045 yakni momen ketika Republik Indonesia mencapai usia 100 tahun, dengan didahului oleh momen bonus demografi.

“Mudah-mudahan kalian semua akan menjadi generasi yang benar-benar mengantarkan bangsa kita menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Terkait Kartu Pintar, Bupati mengatakan, program Kartu Indonesia Pintar dari pemerintah pusat masih menyisakan sebagian siswa yang belum bisa menikmatinya, maka pemerintah daerah bergerak gesit untuk menutupinya. 

“Alhamdulillah, dengan Kartu Balangan Pintar, yang merupakan hasil kerjasama Pemkab Balangan dengan Bank Kalsel, kita bisa memberikan bantuan kepada para pelajar yang berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah yang belum terlayani oleh Kartu Indonesia Pintar,” katanya.

Bupati menjelaskan, program Kartu Balangan Pintar ini tidak lain adalah untuk membantu para pelajar yang orang tuanya masih kesulitan memikirkan dana untuk membeli peralatan sekolah dan alat-alat tulis untuk belajar. 

“Jadi, jangan sampai belajar kalian terganggu karena tidak punya alat tulis yang memadai. Gunakan bantuan ini untuk membeli keperluan-keperluan kalian dalam belajar,” pintanya.

Terakhir Bupati berpesan kepada para pelajar penerima Kartu Balangan Pintar untuk tidak perlu membeli alat tulis yang mahal asal baik dan lancar saat digunakan, itu sudah cukup. 

“Kalian bisa belajar berhemat menggunakan dana yang kalian terima, tanpa mengorbankan pembelajaran kalian. Itu akan sangat penting dalam membentuk karakter kalian kelak,” tutup Bupati.

Penulis: Sri Mulyani

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال