PIMPIN RAPAT: Pj Bupati Barsel H Deddy Winarwan memipin rapat penetapan status bencana banjir – Foto Dok Humas Pemkab Barsel |
BORNEOTREND.COM, KALTENG - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) resmi menetapkan status bencana banjir dari siaga menjadi tanggap darurat.
Status bencana tanggap darurat banjir ini ditetapkan dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati H Deddy Winarwan bersama Forkopimda di Aula Setda, Senin (22/1/2023).
Pj Bupati mengaku telah melihat langsung kondisi warga di Kalahien dan meninjau jalan rusak di Desa Lembeng Kecamatan Dusun Selatan sebelum penetapan status tanggap darurat banjir.
"Akibat banjir yang menerjang, jalan lintas Buntok-Palangka Raya yang semula rusak semakin rusak parah oleh luapan air sehingga arus lalu lintas terganggu," ujar Deddy.
Saat rapat penetapan status banjir, Pj Bupati meminta seluruh jajaran yang terlibat untuk mendirikan posko tidak hanya di Kabupaten saja tapi ke seluruh Kecamatan.
"Dengan melihat kondisi bajir yang kian meluas, maka untuk yang terlibat bisa meningkatkan sinerginya, baik BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, Dinkes, hingga beberapa unsur yang terlibat," pinta Deddy.
Orang nomor satu di Pemkab Barsel itu juga meminta untuk RSUD Jaraga Sasameh berkoordinasi dengan tenaga kesehatan, Puskesmas sampai tingkat desa supaya memperhatikan kesehatan warga, mengingat kondisi banjir berpotensi terkena penyakit.
"Selain itu untuk sekolah yang terdampak agar jadi perhatian Disdik, bagaimana proses belajar mengajar peserta didik," tegas Deddy.
Sebelumnya Pj Bupati bersama OPD menuju Muara Ripung, Dusun Parigi untuk mendistribusikan sembako kepada warga yang menjadi korban bencana banjir.
Deddy Winarwan didampingi Sekda Barsel, Eddy Purwanto juga mengunjungi Dusun Parigi untuk membagikan sembako di tengah banjir setinggi dada orang dewasa.
"Ini bentuk komitmen kami untuk melihat langsung kondisi warga yang terdampak, tidak hanya di sini saja di Kecamatan yang terdampak juga akan kami datangi," ucap Deddy.
Pj Bupati juga menekankan pentingnya kesehatan masyarakat terdampak banjir dengan memerintahkan aparat berwenang untuk membawa warga yang sakit ke rumah sakit.
“Tadi di Desa Dusun Parigi ada dua balita yang sakit, satu ada demam, dan satu lagi ada kelainan pada kaki, langsung ditangani oleh Dokter yang ikut rombongan. Apabila kondisinya menghawatirkan, supaya segera dibawa ke RSUD, selanjutnya kita lanjut ke Desa Tanjung Jawa melihat kondisi banjir disana," katanya.
Penulis: Digdo