Pemprov Kalsel Waspadai Cuaca Ekstrem Pada Januari 2024

 

PANTAU: Kepala BPBD Kalsel R Suria Fadliansyah - Foto Dok Nett

BORNEOTREND.COM, KALSEL- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menindaklanjuti Potensi Cuaca Ekstrem yang perlu diwaspadai di Januari 2024 berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, danGeofisika (BMKG) pada tanggal 3 Januari 2024.

“Informasi dari BMKG sangat membantu kita di daerah untuk segera melakukanantisipasi, berupaya melakukan mitigasi sehingga meminimalisir potensi risiko,” ujar Kepala BPBD Kalsel R Suria Fadliansyah, Kamis (4/1/2023).


Menurutnya, informasi tersebut dikabarkan adanya cuaca ekstrem berupa hujan lebat sekitar sepekan, hal ini tentu memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah.

Mencermati perkembangan potensi cuaca saat ini hingga pertengahan Januari 2024, BMKG terus melakukan update monitoring kondisi cuaca untuk mengantisipasi peningkatan cuaca ekstrem, dan berdasarkan analisis terkini diidentifikasi hingga sepekan ke depan.

Lebih lanjut dijelaskan, terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah, antara lain, Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah disekitar wilayah Indonesia, sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari diprediksikan cukup intens.

Lalu, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia dan dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah. Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga 5 hari ke depan.

“Sementara itu, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan,” tukasnya.

Penulis: Arief Rahman

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال