Peringati HGN Ke-64, Pemprov Kalsel Ajak Masyarakat Konsumsi Protein Hewani Cegah Stunting

DISKUSI: Ketua TP PKK Kalsel Raudatul Jannah saat berdiskusi dengan seorang ibu yang menggendong anaknya di kegiatan gerakan memasyarakatkan makan ikan dengan tema MP-Asi Kaya Protein Hewani Cegah Stunting di halaman Kantor Camat Tabukan Batola - Foto Dok Nett

BORNEOTREND.COM, KALSEL- Dalam rangka memperingati hari Gizi Nasional ke 64, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar gerakan memasyarakatkan makan ikan dengan tema MP-Asi Kaya Protein Hewani Cegah Stunting, Rabu (24/1/2024) di halaman Kantor Camat Tabukan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalsel.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalsel Hj Raudatul Jannah, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Diauddin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel Rusdi Hartono, Kepala Dinas Perkebunan dan Pertenakan Provinsi Kalsel Suparmi dan pejabat lainnya.

Ketua TP PKK Kalsel Raudatul Jannah dalam sambutannya mengatakan, stunting adalah isu strategis nasional yang mana harus bahu membahu dalam pencegahannya.

“Apalagi pada tahun 2024 berdasarkan target nasional stunting harus turun sebesar 14 persen. Dimana stunting Kalsel masih diangka 24,4 persen. Masih perlu upaya yang harus di lakukan agar angka stuting di Kalsel menurun,” katanya.


Oleh karena itu, momentum hari gizi ini sebagai wadah untuk semua lintas sektor untuk mengkampanyekan pola hidup sehat, khususnya terkait makanan bergizi untuk gencar dilakukan.

“Jadi pencegahan stunting atau kurang gizi bisa dengan mengonsumsi makanan bergizi, seperti ikan. Apalagi ikan salah satu sumber protein yang terus konsumsi masyarakat agar asupan gizi dapat seimbang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Diauddin menyampaikan peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 menjadi momentum dalam menggalang kepedulian serta meningkatkan komitmen untuk bersama membangun gizi dan bangsa yang sehat.

“Kita masih punya banyak tugas yang berat, yaitu menurunkan target 14 persen stunting di Kalsel pada tahun 2024,” tegasnya.

Berdasarkan data SSGI menunjukkan angkat stunting Kalsel pada tahun 2021 angkanya 30 persen, turun menjadi 24,6 persen di tahun 2022. Sehingga dalam satu tahun stunting, di Kalsel turun 5,4 persen.

Maka berdasarkan data tersebut, saat ini upaya Pemprov Kalsel untuk terus menekan angka stunting yaitu mengajak semua masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan memenuhi gizi anaknya dengan pemberian MP-ASI yang kaya protein hewani sehingga masyarakat memiliki perilaku konsumsi beraneka ragam makanan dalam pembuatan MP-ASI dengan protein hewani dalam rangka percepatan penurunan stunting.

“Jadi MP-ASI ini sangat penting untuk peningkatan gizi. Karena ini sangat penting untuk memperhatikan dan menjamin kecukupan energi dan protein pada anak untuk mencegah terjadinya stunting,” ujarnya.

Kegiatan juga dirangkai dengan Sosialisasi Manfaat Makan Ikan, Demo Pengolahan Bubur/Sup Ikan kepada Balita oleh TP PKK Kabupaten Batola, Lomba Pembuatan MP ASI oleh kader Posyandu oleh Tim Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dan PERSAGI, Penyerahan Paket Produk ikan olahan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi kalsel, Pemberian PMT Biskuit Balita Stunting dan Bumil KEK oleh Dinas Kesehatan Kalsel, Pemberian Susu Telor untuk Balita Stunting oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel dan Penyerahan bibit sayur ke keluarga balita stunting dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel.

Penulis: Arief Rahman

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال