Imam Suprastowo Ingatkan Gawai Pintar Salah Satu Pintu Masuk Paham Radikal

DISKUSI: Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Imam Suprastowo saat menggelar sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila di Kota Banjarbaru - Foto Dok dprdkalselprov.id


BORNEOTREND.COM, KALSEL- Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Imam Suprastowo mengungkapkan, keprihatinannya terhadap fenomena perkembangan teknologi yang semakin pesat dan sering kali disalahgunakan oleh oknum-oknum yang ingin menyebarkan paham radikalisme kepada generasi muda.

Hal itu diungkapkannya saat menggelar kegiatan sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila, Minggu (4/2/2024) lalu di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalsel. 

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pemuda serta tokoh masyarakat yang peduli terhadap permasalahan radikalisme yang semakin marak belakangan ini. Dalam sosialisasi ini fokus utama adalah mengajak kaum muda untuk tidak terbawa arus radikalisme melalui penggunaan gawai pintar.

"Dengan adanya gawai pintar dan akses mudah terhadap internet, kaum muda rentan untuk terpapar konten-konten negatif yang dapat merusak moralitas dan keberagaman bangsa. Oleh karena itu melalui kegiatan sosialisasi ini, dirinya berharap dapat memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa," ujar politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.


Selain itu dalam kesempatan ini dirinya juga menekankan pentingnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan ideologi bangsa. 

“Hati-hati para ibu-ibu dan bapak-bapak yang memiliki anak, terlebih yang masih SMA dan duduk di bangku perkuliahan, mohon diperhatikan betul-betul dalam menggunakan Smartphone Sekarang, karena informasi itu begitu terbuka dan masif sekali, maka tidak jarang hal itu dijadikan sebagai pintu masuk paham-paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa kita,” tegasnya lagi.

Para peserta sosialisasi pun sangat antusias dalam mendengarkan paparan dari Ketua Komisi yang mengurusi ekonomi dan keuangan tersebut. Mereka menyadari akan bahaya penyebaran paham-paham radikalisme serta dampak negatifnya pada generasi muda. Sebagai kaum muda yang cerdas dan inklusif, mereka berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan semangat cinta tanah air serta menjaga kebhinekaan Indonesia.

Selain paparan materi dari Imam Suprastowo, kegiatan ini juga melibatkan diskusi interaktif antara peserta dengan narasumber. Hal ini bertujuan agar peserta dapat lebih memperdalam pemahaman tentang upaya pencegahan dampak negatif dari arus radikalisme serta bagaimana cara menjaga diri sendiri agar tidak termakan oleh propaganda-propaganda ekstremis melalui media digital.

"Kegiatan sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi kaum muda untuk tetap teguh pada prinsip-prinsip dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI serta membantu mereka dalam mengambil langkah-langkah preventif guna mencegah masuknya paham-paham radikalisme melalui penggunaan gawai pintar," tukasnya.

Sumber: dprdkalselprov.id

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال