BERBAHAYA: Kental manis memiliki resiko berbahaya jika dikonsumsi rutin - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALTIM- Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah berkurang. Anemia dapat menyebabkan berbagai gejala seperti lemas, pucat, sesak napas, pusing, dan mudah mengantuk. Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pola makan yang tidak seimbang.
“Kental manis hanya memberikan kalori kosong yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Justru konsumsi kental manis secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung,” ujar Dokter Spesialis Anak di RSUD Cengkareng Jakarta Barat dr. Rizky Amelia, Sp.A, Kamis (22/2/2024) melalui keterangan tertulis yang diterima di Samarinda.
Salah satu kebiasaan makan yang dapat meningkatkan risiko anemia adalah mengkonsumsi kental manis sebagai pengganti susu. Kental manis adalah produk olahan susu yang mengandung gula tinggi dan rendah protein, kalsium, zat besi, dan vitamin B12. Padahal, zat-zat tersebut sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan tulang.
Menurut dia kental manis tidak dapat dianggap sebagai susu karena tidak memiliki kandungan gizi yang sebanding. Untuk mencegah anemia akibat kental manis, dirinya menyarankan agar orang tua memberikan susu formula atau susu segar yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
Selain itu, anak juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti daging, hati, telur, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
“Anak juga perlu mendapatkan asupan vitamin C yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi, seperti jeruk, kiwi, strawberry, dan paprika,” tambah dr. Rizky.
Anemia dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, orang tua perlu memerhatikan pola makan anak dan menghindari pemberian kental manis sebagai minuman susu. Jika anak menunjukkan gejala anemia, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
Salah satu yang masih menjadi perhatian saat ini adalah penggunaan kental manis sebagai minuman susu untuk anak.
Ketua DPN Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak Repdem Rusmarni Rusli bahkan mengungkapkan, penggunaan kental manis sebagai minuman susu untuk anak kerap ditemui pada keluarga ekonomi lemah ataupun masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk.
“Di kawasan-kawasan padat penduduk, dan juga di desa-desa, susu biasanya jadi kebutuhan pokok yang diperoleh dengan membeli harian, mereka belanja di warung, dan pada umumnya susu yang tersedia di warung dan dalam bentuk sachet adalah kental manis. Jadi sebagian alasan kenapa kental manis masih diberikan untuk minuman susu anak karena memang itulah yang tersedia di sekitar mereka, atau karena harganya yang ekonomis,” beber Rusmarni.
Sebagaimana diketahui, kental manis adalah jenis susu dengan kandungan gula yang tinggi yang peruntukannya adalah sebagai topping atau penambah cita rasa dalam makanan. Kadar gula yang tinggi dalam kental manis tidak memberikan manfaat gizi yang signifikan. Sebaliknya, konsumsi gula yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan gula darah, menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Selain itu, anak-anak yang mengonsumsi kental manis secara rutin juga berpotensi kekurangan vitamin dan mineral esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Terutama pada remaja putri dan perempuan usia produktif, hal ini dapat meimbulkan anemia.
Penulis: Agustina