-picsay.jpg)
 |
| WAWANCARA: Anggota DPRD Provinsi Kalsel Ina Prayawati - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALTENG- Adanya wacana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) membongkar gedung KONI lama yang berada di sekitaran bundaran besar Kota Palangka untuk dijadikan ruang terbuka hijau (RTH), menuai pro dan kontra.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalteng Ina Prayawati turut menanggapi wacana tersebut. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuturkan, gedung KONI lama itu merupakan salah satu tonggak sejarah Kalteng, sehingga perlu untuk dipertahankan.
"Wacana pembongkaran gedung KONI lama ini perlu dikaji ulang karena merupakan salah satu bagian dari sejarah Kalteng semenjak mulai berdiri. Lebih baik dijadikan cagar budaya," ucapanya, Kamis, (29/2/2024).
Dirinya menambahkan, wacana membuat RTH di sekitaran bundaran besar memang sangat bagus dan merupakan langkah positif, akan tetapi jangan sampai mengorbankan sesuatu yang memiliki nilai sejarah bagi daerah ini.
"RTH itu bagus untuk mendukung bundaran besar sebagai objek kunjungan masyarakat atau wisata, tapi jika harus mengorbankan sesuatu yang bernilai sejarah saya rasa sangat perlu dipertimbangkan," ujarnya.
Ia menekankan bahwa, ketimbang membongkar gedung KONI lama tersebut, ada baiknya Pemprov Kalteng melakukan revitalisasi, sehingga gedung itu nantinya dapat dijadikan sebagai wisata budaya.
"Nah untuk RTH pemprov bisa mewacanakan kembali wilayah yang tidak harus membongkar gedung yang memiliki nilai sejarah ini, saya rasa masih ada tempat disekitaran bundaran besar untuk dijadikan RTH," tandasnya.
Sumber: Nett
