Menteri BUMN Pastikan Bank Muamalat & BTN Syariah Merger Sebelum Ganti Presiden

ILUSTRASI: Karyawan Bank BTN Syariah saat memberikan pelayanan kepada nasabah - Foto Dok Nett


BORNEOTREND.COM, JAKARTA– Menteri BUMN, Erick Thohir menargetkan penggabungkan PT Bank Muamalat Tbk dan Bank Syariah rampung sebelum Oktober 2024.

Dirinya menyebutkan tidak ingin PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) nantinya melakukan monopoli pasar mengingat BSI saat ini berstatus Bank Syariah terbesar sepanjang sejarah, Minggu (18/2/2024) Kemayoran, Jakarta.

"Kita juga tidak mau nanti seakan-akan BSI itu memonopoli market, kan nggak sehat," ungkapnya.


Dirinya pun bicara dengan Direktur Utama BSI Hery Gunardi yang intinya pihaknya ingin melakukan perbaikan pada Bank Muamalat dan BTN Syariah.

"Pak Hery bilang sama saya, 'Pak bagus biar kalau latihan olahraga bisa ada namanya lawan tanding'," katanya.

Erick menambahkan, jika digabungkan Bank Muamalat dan BTN Syariah akan menjadi bank terbesar ke-16 di Indonesia.

"Muamalat dan BTN Syariah kalau ini bisa digabungkan targetnya Maret, April, Mei ini, pokoknya sebelum Oktober, itu bisa menjadi bank nomor 16 terbesar di Indonesia. Artinya ada yang nomor 5, ada yang nomor 16. Kan bagus, jadi marketnya itu bisa berkompetisi dengan baik," paparnya.

Rencana penggabungan Bank Muamalat dan BTN Syariah pernah disampaikan Erick Thohir pada penghujung tahun lalu. Saat itu, Erick mengatakan, merger akan terjadi pada Maret 2024.

Erick menjelaskan, pihaknya tengah mendorong persaingan industri bank syariah yang lebih sehat.

"Kami juga mendorong, bahwa ya persaingan di industri bank syariah bisa lebih sehat, BSI sudah sehat dan baik, tapi mesti lebih sehat. Kita kan sepakat Indonesia open market artinya ada investasi luar negeri, ada dari swasta, ada dari BUMN sebagai benteng ekonomi nasional tapi perlindungan kepada UMKM harus terjadi," terangnya beberapa waktu lalu.

Dirinya mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Menteri Agama terkait kemungkinan Bank Muamalat dan BTN Syariah bersinergi dan menjadikannya sebagai alternatif bank syariah yang besar.

"Itu kalau nanti digabungin itu mungkin bisa masuk top 16, sapa tahu masuk 10 besar. Karena kenapa finansial syariah ini menjadi sesuatu yang justru menarik juga saat ini," tuturnya.

Saat itu, Erick mengatakan, proses penggabungan ini sedang dalam proses. Jika semua lancar maka kedua bank tersebut bergabung pada Maret.

"Jadi jawabannya sedang dalam proses pembicaraan kalau semuanya lancar Maret bisa final," tukasnya.

Sumber: finance.detik.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال