MINIATUR: Kabid Cipta Karya PUPR Kota Banjarbaru, Nina Aprodita memperlihatkan miniatur tangki septik individual - Foto Dok newsway.id |
BORNEOTREND.COM, KALSEL– Pemerintah Kota Banjarbaru menargetkan persoalan stunting pada tahun 2024 turun menjadi 14 persen.
Menyikapi hal tersebut, beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan inovasi dalam rangka tercapainya target yang sudah ditetapkan. Salah satunya yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Bidang Cipta Karya.
Kepala Bidang Cipta Karya, Nina Aprodita, dalam wawancara langsung menyebutkan bahwa pihaknya pada tahun 2024 akan memasang saluran sanitasi di 11 Kelurahan, Jum'at (16/2/2024) lalu, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Dalam upaya penurunan stunting kami ikut memberikan support dengan memasang jaringan sanitasi. Masing – masing kelurahan 50 unit tangki septik individual, menyasar kepada keluarga yang memiliki anak terindikasi stunting atau keluarga masyarakat berpenghasilan rendah,” ungkapnya.
Nina mengatakan ada sebanyak 550 unit tangki septik induvidual yang akan dipasang, 550 unit tersebut diperuntukan 550 Kepala Keluarga.
“Masing – masing kepala keluarga akan mendapat satu unit,” ujarnya.
Selain saluran sanitasi pihaknya juga akan memberikan layanan sambungan air bersih.
“Diproyeksikan 591 Sambungan Rumah (SR) atau 591 kepala keluarga jaringan perpipaan dengan pemasangan gratis, tetapi masyarakat membayar tagihan bulanan kepada pihak PDAM. Selain itu juga ada 140 titik rumah melalui sambungan sumur bor,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, dr Juhai Triyanti Agustina, mengakui kalau sejauh ini persoalan stunting masih menjadi perhatian.
Dirinya juga membenarkan bahwa penurunan Stunting inj dilakukan oleh beberapa stakeholder termasuk Dinas PUPR.
“Pemerintah terus memberikan perhatian untuk menurunkan angka stunting, terkait program PUPR mereka memberikan support fasilitas pendukung. Sementara Dinkes fokus pada penaganan kesehatannya,” tukasnya.
Penulis: H Faidur