Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Tanbu, Ahmad Subari – Foto Dok Ist |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar mencanangkan salah satu program prioritas di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) yakni meningkatkan angka partisipasi sekolah usia 13-18 tahun sebagaimana yang disepakati pada awal bulan Januari 2024 di Pendopo Serambi Madinah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tanbu, Amiluddin melalui Sekretarisnya, Ahmad Subari mengatakan untuk upaya peningkatan ini, harus ada koordinasi dan keterpaduan antara Disdik di daerah dan Disdik Provinsi Kalsel karena SMA/SMK merupakan ranahnya Dinas Pendidikan Provinsi.
Namun, kata Subari, hal ini justru menjadi keluhan para guru jenjang SMK/SMA di Kabupaten Tanbu.
Pasalnya, mereka harus menempuh jarak tempuh yang lumayan jauh dan memakan waktu lama jika ingin berurusan ke Disdik Provinsi Kalimantan Selatan.
“Di sini Dinas Pendidikan Tanbu dan Disdik Provinsi terjadi putus komunikasi, akibat terlalu jauhnya jarak tempuh dari Tanbu ke Banjarmasin. Ketika para guru di sekolah tingkat SMA/SMK ada urusan, mereka menyampaikan aspirasi serta pendapat ke Dinas Pendidikan di Tanbu tentang urusan itu. Namun Dinas Pendidikan Tanbu tidak punya kewenangan di tingkat Sekolah SMA,” ujarnya.
Subari mengatakan, para guru SMK/SMA tersebut kemudian menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka kepada Disdik Tanah Bumbu karena berdasarkan data dari Google Maps, jarak tempuh dari Batulicin, ibukota Tanbu menuju Kota Banjarmasin sejauh 269 kilometer, dengan waktu tempuh 6 jam 30 menit.
Menurutnya, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang mengatur kewenangan mengelola pendidikan menengah (SMA/SMK) dan pendidikan khusus dari pemerintah kabupaten/kota (pemkab/kota) ke Pemerintahan Provinsi (pemprov).
Untuk solusi masalah ini, kata Subari, Disdik Tanbu berencana mengusulkan adanya kepanjangan tangan dari Disdik Provinsi Kalsel berupa kantor cabang dinas sehingga permasalahan-permasalahan sekolah di tingkat atas itu bisa terselesaikan di daerah tanpa harus menuju ke ibukota.
“Kemarin kita sudah mendapat restu dari Abah Bupati, Zairullah Azhar. Beliau mempersilakan Disdik Tanbu untuk melakukan koordinasi dengan Disdik Provinsi agar ada kepanjangan tangan dari Disdik Provinsi Kalsel supaya mempermudah segala urusan para guru-guru SMA/SMK. Jadi kemarin juga ada dari Komisi 3 Anggota DPRD Tanbu yang mempertanyakan supaya adanya kepanjangan tangan dari Provinsi Kalsel agar bisa mempermudah urusan para guru di jenjang pendidikan SMA/SMK di Daerah Tanbu ini,” pungkas Subari.
Sementara itu, dikonfirmasi melalui Whatsapp, salah satu Anggota DPRD Tanbu, H Abdul Rasyid membenarkan permintaanya Disdik Tanbu tentang adanya perpanjangan tangan Disdik Provinsi Kalsel di Bumi Bersujud.
“Iya betul, selama ini kan mengalami kendala sedikit Dinas Kabupaten Tanbu, untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, dan para peserta didik di tingkat SLTA sulit untuk meminta urusannya, karena tidak ada perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel di Kabupaten Tanbu ini,” katanya.
H Rasyid mengatakan, DPRD Kabupaten Tanbu dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanbu berencana untuk berkunjung ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel dengan tujuan untuk berkoordinasi dan konsultasi masalah tersebut.
“Jadi Insya Allah habis Pemilu ini kita jadwalkan di DPRD Tanbu dulu. Ini kan kita masih sibuk-sibuknya, nanti ya habis Pemilu,” tutup H Abdul Rasyid dari Partai Golkar Tanbu ini.
Penulis: Jack