KERJA: Sekelompok buruh saat melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre, Jawa Barat - Foto Dok Bisnis.com |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA– Mayoritas harga pangan di tingkat pedagang eceran secara rata-rata nasional mengalami penurunan selama sepekan terakhir, yakni periode Isra Mikraj dan Imlek 5-11 Februari 2023.
Berdasarkan data Panel Harga Badan pangan Nasional (Bapans), Minggu (11/2/2024) harga beras premium turun 0,69% menjadi Rp15.760 per kilogram (kg) dan harga beras medium pun turun 0,07% menjadi Rp13.800 per kg.
Meski turun, harga beras premium dan medium masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk beras medium yaitu Rp10.900-Rp11.800 per kg dan Rp13.900-Rp14.800 per kg untuk beras premium.
Di sisi lain, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami penurunan harga, masing-masing turun 0,75% menjadi Rp32.980 per kg dan turun 0,18% menjsdi Rp38.470 per kg.
Harga pangan lainnya yang turun yaitu cabai merah keriting sebesar 1,03% menjadi Rp53.080 per kg. Begitu pun dengan harga cabai rawit merah yang turun 1,71% menjadi Rp44.780 per kg.
Harga daging ayam ras juga ikut turun 1,07% menjadi Rp35.940 per kg. Sedangkan harga daging sapi murni naik 0,10% menjadi Rp134.610 per kg dan harga telur ayam naik 0,46% menjadi Rp28.440 per kg.
Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,45% menjadi Rp13.360 per kg dan harga gula konsumsi turun 0,68% menjadi Rp17.490 per kg. Harga minyak goreng kemasan sederhana juga turun 1,09% menjadi Rp17.300 per kg, sementara itu harga minyak goreng curah stagnan dengan harga Rp15.180 per kg.
Lebih lanjut, harga pangan jagung tingkat peternak naik 3,28% menjadi Rp8.820 per kg, sedangkan harga tepung terigu curah turun 1,21% menjadi Rp10.570 per kg dan tepung terigu kemasan turun 1,62% menjadi Rp13.390 per kg.
Untuk harga pangan ikan serempak mengalami lonjakan. Harga ikan kembung naik 1,11% menjadi Rp37.450 per kg, harga ikan tongkol naik 0,70% menjadi Rp31.760 per kg, dan ikan bandeng naik 0,21% menjadi Rp33.420 per kg.
Sumber: ekonomi.bisnis.com