KONFRENSI PERS: Caleg DPR RI Dapil Kalsel I Syaiful Rasyid saat menggelar konfrensi pers - Foto Dok Arief Rahman |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Kalimantan Selatan I Syaiful Rasyid mengendus dugaan penggelembungan suara pada dua kecamatan di Kabupaten Banjar.
“Kami menemukan terjadinya indikasi penggelembungan suara di berbagai kecamatan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Salah satunya di Kecamatan Astambul dan Sungai Pinang,” ucap Syaiful Rasyid saat menggelar Konfrensi Pers, Selasa (27/2/2024) siang.
Ia menduga suara “siluman” tersebut dialihkan ke salah satu partai tertentu.
“Misalnya di Kecamatan Sungai Pinang. Berdasarkan rekapitulasi C1, suara partai yang bersangkutan hanya mendapatkan 55 suara, sedangkan di D1 (hasil, red) menjadi 734 suara. Artinya ada penggelembungan suara sebanyak 679,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga menemukan dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Astambul.
“Berdasarkan penghitungan C1, suara partai yang bersangkutan hanya 1.208. Namun menggelembung di D1 (hasil, red) menjadi 1.928 suara. Artinya bertambah sebanyak 720 suara,” bebernya.
“Suara tersebut dibagikan kepada seluruh caleg DPR RI di partai yang kami duga tersebut,” sambungnya.
Melihat kenyataan tersebut dirinya pun meyakini hal ini dilakukan secara masif bahkan tidak menutup kemungkinan juga terjadi di Kecamatan lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Banjar.
"Untuk itulah kami terus melakukan pengawasan dilapangan dan mengecek satu-satu, supaya kita bisa menemukan bukti lainnya lagi," tuturnya.
Selain itu menyikapi dugaan kecurangan itu, ia meminta KPU, Bawaslu dan Gakkumdu untuk menelusuri serta menindak tegas pihak-pihak yang melakukan tindak pidana.
“Kami berharap Pemilu 2024 ini benar-benar bisa terlaksana dengan aman, damai, jujur dan adil,” tutupnya.
Penulis: Arief Rahman