Biar Tak Cepat Lapar Lagi, Sebaiknya Sahur Jam Berapa?

 

CARTOON: Aktivitas sahur yang baik menurut dokter gizi adalah mendekati imsak - Foto Dok Nett


BORNEOTREND.COM, JAKARTA- Secara medis, dokter menyarankan untuk makan sahur menjelang imsak. Semakin mendekati waktu imsak, maka semakin pendek durasi berpuasa hingga tiba waktunya berbuka.

Namun karena harus beraktivitas sampai larut malam, beberapa orang memilih sekalian sahur tengah malam sebelum tidur. Ada bagusnya memang karena tidak perlu bangun awal dan bisa optimal beristirahat, tetapi dokter tidak menganjurkannya.

"Itu nggak disarankan karena jadinya durasi puasanya jadi panjang," kata dokter gizi klinis Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K), dalam perbincangan baru-baru ini.


Idealnya, dr Nurul menyarankan sahur dilakukan sedekat mungkin dengan waktu imsak, yakni sekira pukul 4.00 atau 4.15 tergantung jadwal imsak yang berlaku. Makin pendek durasi berpuasa, makin kecil risiko mengalami dehidrasi.

"Manusia itu bisa mengadaptasi puasa maksimal 14 jam, 12-14 jam. Lebih dari itu metabolismenya udah nggak bagus, jadi nggak disarankan (sahur tengah malam)," tambahnya.

Anjuran ini sejalan dengan sunah untuk bangun sahur ketika berpuasa. Secara medis juga memberikan lebih banyak manfaat, meski terkadang memang tantangannya adalah harus menahan kantuk.

"Justru ngantuk itu yang banyak berkahnya kan gitu, jadi itu karena maknanya dari segi medis, itu nggak boleh terlalu lama puasa," tandasnya.

Sumber: Detik

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال