Disunahkan untuk Berbuka, Ternyata Ini yang Bikin Kurma Begitu Istimewa

 

MENARIK: Kurma memiliki sejumlah ke istimewaan jika disantap di bulan Ramadan - Foto Dok Nett

BORNEOTREND.COM, JAKARTA- Ketika berbuka puasa, tak sedikit orang mengonsumsi kurma sebagai takjil. Rupanya, selain memiliki rasa yang enak dan manis, kurma juga dikenal punya kandungan nutrisi yang tinggi sehingga baik bagi kesehatan tubuh.

Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K) menjelaskan kurma memiliki kandungan karbohidrat dan kalium yang sangat dibutuhkan bagi orang yang puasa.

Menurutnya orang-orang yang berpuasa umumnya akan kekurangan elektrolit, natrium, kalium. Kurma disebutnya bisa menggantikan kebutuhan elektrolit tersebut.

Tak hanya itu, kurma juga memiliki kandungan serat larut dan gula alami yang bagus untuk tubuh.

"Serat ini bermanfaat buat tubuh karena mengandung serat larut gitu, jadi kurma yang alami maksudnya yang nggak ada tambahan gula," jelasnya.


"Jadi dia menaikkan kadar glukosa dalam darah dengan cepat, tapi nggak menyebabkan langsung apa kadar glukosanya nggak cepet naik karena ada serat di dalamnya, jadi itu hebatnya kurma. Ada kandungan kalium, gula, dan ada kandungan serat," lanjutnya lagi.

Dirinya juga mengatakan secara medis tak ada rekomendasi khusus untuk memakan kurma. Namun jika menurut Sunnah Rasul, memakan kurma biasanya dalam hitungan ganjil.

"Biasanya sih saya sarankan kalau orang dengan diabetes kalau dia ingin buka dengan kurma yaudah maksimal 3 aja supaya kadar gulanya nggak cepat naik. Kalau kita makan 3 itu wajarlah kenaikan gula darahnya. Tapi kalau makan 5, 7, bahkan 9 itu terlalu banyak efeknya kenyang karena dia ada seratnya ada gulanya," timpalnya.

"Kemudian pada saat buka puasa yang menu lengkap, jadi males makan karena sudah kenyang karena kurma. Jadi saran kalau untuk diabetes, 3 aja cukup. Kalau yang non diabetes ya 5 supaya nggak terlalu kenyang, maksimal 5 supaya pas makan utamanya itu dia dapet nutrisi yang cukup," tukasnya.

Sumber: Detik

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال