Jadi Jawara di Pileg 2024, Partai Golkar Mulai Ancang-Ancang Usung Kader Potensial di Pilkada Kalsel

 

WAWANCARA: Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel H Supian HK - Foto Dok Nett

BORNEOTREND.COM, KALSEL- Mampu kembali memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) di tahun 2024 ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai ancang-ancang menatap Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.

Bahkan menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel H Supian HK, pihaknya sudah mulai mempersiapkan sejumlah nama dari internal Partai Golkar yang dinilai punya kans untuk maju sebagai Calon Gubernur Kalsel pada Pilkada di tahun 2024 ini.

“Di internal kita punya banyak, ada Hasnuriadi Sulaiman, Dokter Sulaiman Umar, Rikhwanto hingga saya sendiri. Selain itu kita juga mulai memikirkan kemungkinan isteri Gubernur Kalsel Acil Odah untuk bertarung di Pilkada Kalsel,” tegasnya, Selasa (19/3/2024).


Baginya dengan perolehan kursi Partai Golkar yang mencapai 13 kursi di DPRD Kalsel, maka tentunya Partai Golkar mampu mengusung sendiri Calon Kepala Daerahnya tanpa harus berkoalisi.

“Dengan demikian maka tentunya opsi utama kita adalah mencalonkan kader sendiri untuk bertarung di Pilkada Kalsel 2024. Untuk calon lain kami belum mempertimbangkan untuk di usung, karena kita punya banyak kader internal yang mumpuni untuk di usung sendiri,” tambah Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu.

Dirinya juga mengatakan untuk penjaringan calon kepala daerah dari Partai Golkar kemungkinan akan dimulai setelah lebaran dan di finalkan pada Agustus 2024 mendatang.

“Nanti kita jaring siapa saja nama yang paling berpeluang, khususnya di internal partai. Untuk eksternal partai juga tetap kita cari sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk menjajaki kemungkinan koalisi,” timpalnya.

Untuk Pilkada Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalsel sendiri, bagi beberapa daerah yang menjadi pemenang dan punya tiket emas untuk mengusung sendiri calon kepala daerahnya, Partai Golkar juga memprioritaskan kader internal untuk maju sebagai kepala daerah.

“Kalau yang tidak cukup kursinya, kita akan cari rekan koalisinya supaya bisa mengusung calon kepala daerah nantinya,” tukasnya.

Penulis: Arief Rahman

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال