Tidur Setelah Sahur, Bikin Seger atau Malah Jadi Ngantukan?

 

NGANTUK: Banyak cara yang bisa dilakukan agar tidak ngantuk setelah sahur - Foto Dok Nett

BORNEOTREND.COM, JAKARTA- Tidak sedikit yang terbiasa kembali tidur sehabis makan sahur, lantaran masih mengantuk setelah menyempatkan bangun dini hari. Ada yang merasa hal ini tidak bermasalah bagi kesehatan lantaran kebiasaan tersebut kerap dilakukan sepanjang bulan Ramadan sebelumnya.

Menurut dokter spesialis gizi Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K), kebiasaan tidur sehabis makan sahur sebetulnya tidak masalah dilakukan dengan sejumlah catatan. Misalnya, membatasi batas waktu maksimal tidur, di rentang waktu setengah jam hingga satu jam.

"Ini tergantung kebutuhan ya, umumnya kalau lagi libur nggak ngantor gitu kan, kepinginnya tidur ya, kalau kerja kan nggak sempet. Jadi disarankannya take a nap aja, jadi cuma tidur sejenak gitu," terang dr Nurul, Rabu (13/3/2024).

"Take a nap itu cuma tidur mungkin setengah jam, atau maksimal satu jam gitu supaya nggak terlalu ngantuk, gitu ya," sambungnya.

Pasalnya, kembali tidur sehabis sahur dengan waktu terlalu lama malah bisa membuat tubuh semakin lemas dan mengantuk. Bukan seperti yang diharapkan, yakni 'recharge' energi.

Bukan tidak mungkin, saat bangun tidur di atas pukul 7 pagi, seseorang malah semakin mudah merasa haus lantaran suhu udara sudah kembali tinggi.

Cara sederhana agar tidak mudah mengantuk dan tetap aktif berkegiatan seharian adalah dengan membatasi asupan karbohidrat saat sahur. Hal ini juga bisa meminimalisir keinginan ingin tidur di waktu tepat setelah sahur.

"Pas sahur itu karbohidratnya jangan terlalu banyak, jadi secukupnya makan nasi, ya, supaya apa? Karena kalau kita terlalu kenyang terlalu tinggi, kadar insulinnya terlalu naik, nah itu bikin ngantuk, gitu," tuturnya.

"Malah sehat kalau pengen ngga ngantuk banget pas lagi sahur ya apalagi sahur, jangan makan nasi, gantinya mungkin bisa oatmeal, kentang, jagung, atau singkong gitu, karena dia kandungan seratnya tinggi, kadar glukosanya nggak cepat naik, hormon insulinnya nggak cepat naik," pungkasnya.

Sumber: Detik