WAWANCARA: Owner Osan Indonesia Ahmad Yunaidi (kanan) - Foto Dok Lita |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Owner Osan Indonesia Ahmad Yunaidi mengatakan, sangat potensialnya limbah kayu di Banua untuk dapat dijadikan aneka sovenir bernilai tinggi.
Hal itu diungkapkannya saat menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan Seminar Pengayaan Isu Kajian Potensi Ekonomi Limbah Kayu Untuk Mendukung Wisata Kota Banjarmasin yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Selasa (23/4/2024) di Hotel Rattan In Banjarmasin.
"Disini bahan limbah kayu sangat berlimpah ruah, salah satunya di aliran Sungai Barito yang ada di Kota Banjarmasin. Karena itulah penting tentunya untuk bisa membuat ekosistemnya, agar kita bisa memanfaatkan limbah tersebut menjadi barang bernilai jual tinggi dan tidak hanya jadi sampah semata," tegasnya.
Untuk membuat ekosistem tersebut maka tentunya perlu peran semua pihak, mulai dari masyarakat, pelaku usaha hingga Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin sebagai leading sektornya.
"Kita latih dulu masyarakat maupun pelaku usahanya agar mereka bisa membuat limbah kayu menjadi sebuah hal bernilai tinggi. Lalu Pemko Banjarmasin melalui dinas terkait bisa bantu pemasaran, bangun kawasan wisatanya hingga bantu masyarakat dan pelaku usaha yang membuat kerajinan dari limbah kayu ini agar mereka bisa go internasional," tambahnya.
Bahkan kalau sovenir ini sukses, bisa dikembangkan lagi ke banyak hal, misalnya galeri atau kawasan wisata berbahan limbah kayu.
"Banyak sekali yang bisa di eksplor dari limbah kayu ini, tidak hanya soal pariwisata dan nilai ekonomi saja, tapi juga bisa membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan," timpalnya lagi.
Untuk itulah agar pemanfaatan limbah kayu ini dapat optimal di Kota Banjarmasin, maka perlu dilakukan seminar atau forum diskusi yang melibatkan para ahli, Pemko Banjarmasin, pengrajin, pengusaha dan masyarakat umum.
"Ini penting untuk mendorong pertukaran gagasan dan kolaborasi, sehingga kedepannya bisa dirumuskan berbagai strategi dan program dalam menyulap limbah kayu ini menjadi bernilai tinggi kedepannya yang akan bermanfaat bagi sektor UMKM, pariwisata hingga lingkungan," tukasnya.
Penulis: Realita Nugraha