Kondisi Air Sungai Buruk, Masyarakat Kurang Berminat Budidaya Ikan dengan Keramba Alamiah

 

WAWANCARA: Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pulpis Yudady Ismael - Foto Dok Nett


BORNEOTREND.COM, KALTENG- Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Yudady Ismael mengatakan, turunnya hasil budidaya ikan di Kabupaten Pulpis akibat berkurangnya masyarakat nelayan yang memanfaatkan keramba sungai sebagai sarana budidaya ikan.

Ia menjelaskan, penurunan hasil budidaya ikan ini kuat dugaan akibat kualitas air sungai (DAS Kahayan) yang tidak baik, sehingga membuat minat para pembudidaya ikan kurang berminat memanfaatkan jalur sungai melalui sistem keramba alamiah.

"Jadi hal itu salah satu dugaan penyebab terjadinya penurunan hasil budidaya ikan," ungkapnya, Minggu (28/4/2024).


"Saat ini kualitas air sungai kita sudah tercemar akibat kerusakan lingkungan yang disengaja maupun tidak disengaja sehingga berimbas pada produktivitas bagi pembudidaya ikan," tambahnya.

Ia juga mengatakan, selain dampak dari pencemaran lingkungan, dalam hal ini masih banyak kurangnya kesadaran masyarakat dengan melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap yang dilarang oleh pemerintah, seperti disetrum dan diracun.

"Tetapi kadar tingkat kerusakan perairan kita belum tahu persis sejauh mana. Namun kami terus berupaya dan bersinergi dengan beberapa pihak terkait untuk mengembalikan kondisi kualitas perairan yang baik, dengan harapan para pembudidaya ikan baik di kolam maupun keramba hingga memiliki hasil yang produktif," pungkasnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال