BORNEOTREND.COM, KALTENG – Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) H Deddy Winarwan diwakili oleh Asisten III Setda Barsel Mirwansyah membuka lomba Katinting Kalimantan Open Race 2024 di Danau Sadar Kabupaten Barito Selatan, Jumat (3/5/2023).
Acara yang digelar selama 3 hari dari tanggal 3 hingga 5 Mei 2024 ini dihadiri oleh Dewan Pembina Pengprov Katinting Kalteng H Nadalsyah (Koyem), Ketua KONI Barsel Idariani, Kapolres Barsel AKBP Asep Bangbang Saputra diwakili Kabag Ops, Dandim 1012 atau yang diwakili Pasi Ops, Kadis DPMPTSP, Kadis Disporabudpar, dan tamu undangan lainnya.
Ketua panitia lomba, Hendra mengatakan, Katinting Kalimantan Open Race kali ini diikuti oleh 4 Provinsi pulau Kalimantan, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Adapun kelas yang diperlombakan di Race Katinting kali ini, Kelas Tune Up, Kelas Bebas U 40, Kelas Standar dengan jumlah peserta mengikuti lomba tersebut sebanyak 98 Peserta. Terdiri, Kelas Tune Up 37 peserta, Kelas Bebas U 40 18 peserta, Kelas Standar 43 peserta.
“Lomba dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 3–5 Mei 2024. Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp 46 juta,” ujar Hendra.
Pembina Pengprov Katinting Kalteng, H Nadalsyah mengatakan terpilihnya Danau Sadar sebagai lokasi event Katinting Kalimantan Open Race tahun 2024, mengingat danau ini cukup bagus dan airnya tenang sehingga sangat bagus untuk lomba.
Pada kesematan ini, Nadalsyah mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Barsel yang telah mengizinkan lomba perahu Katinting dilaksanakan di Danau Sadar.
“Perlu diketahui bahwa balap Katinting ini sudah beberapa kali diadakan di Kalimantan Tengah seperti di Palangka Raya, Sampit, Muara Teweh, Murung Raya, Barito Selatan, Kapuas dan daerah lainnya,” ujarnya.
Nadalsyah mengatakan, menurut peserta lomba Katinting di Danau Sadar paling aman untuk dijadikan lokasi lomba.
Pria yang akrab disapa Koyem ini menjelaskan, lomba Katinting ini perlu dilestarikan di Kalimantan Tengah karena perahu adalah sarana nenek moyang kita di air dari zaman dulu kala sehingga dengan adanya balapan Katinting ini semua bisa mengingat bahwa nenek moyang kita mencari mata pencaharian di air.
“Maka dari itu perlu kita lestarikan terus,” harapnya.
Koyem kemudian berharap setiap kabupaten di Kalteng memiliki jagoan Katinting untuk berkompetisi di tingkat Provinsi bahkan Nasional.
Penulis: Digdo