KOMITMEN Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin dalam menjadikan Kelurahan Kuin Cerucuk sebagai Kampung Siaga Bencana terus dibuktikan.
Tidak hanya memberikan pembinaan dan bantuan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) kepada Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang sudah dikurasi di wilayah Kuin Cerucuk. Namun juga pihaknya secara rutin memberikan pelatihan kepada warga sekitar terkait masalah antisipasi maupun respon terhadap berbagai permasalahan kebencanaan, tidak terkecuali bencana kebakaran.
Terbaru pada, Rabu (22/5/2024), Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin bersama perwakilan warga Kelurahan Kuin Cerucuk, melaksanakan Skenario Simulasi Kebakaran Pipa Tangki Timbun NO 10 dan Evakuasi Warga di Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin.
Dalam simulasi itu, diceritakan pada jam 09.00 WITA dilaksanakan kegiatan penerimaan BBM Pertamax ke T-10 dari Kapal MT. Sultan. Zulkarnaen Pada Jam 09.20 WITA Petugas Own Use Mobil Tangki melaporkan adanya aroma menyegat dari area T-10 kepada Sekuriti Pos. Sekuriti Pos A2 melaporkan kondisi ke Spv RSD, kemudian Spv RSD memerintahkan petugas RS untuk memeriksa lokasi kejadian dan menghubungi pihak kapal untuk menghentikan sementara proses Discharge.
Setelah mendekati area T-10 petugas RS melihat tumpahan BBM Pertamax dan melaporkan kondisi lapangan ke Spv RSD. Menerima laporan tersebut Spv RSD meminta Spv HSSE untuk mengarahkan Tim melakukan pegisapan minyak menggunakan Vacum Truck. Pada saat Tim bersiap untuk melakukan pengisapan minyak tiba-tiba petugas RS melihat percikan Api dan menimbulkan kebakaran diarea T-10, kemudian petugas RS melaporkan bahwa terjadi kebakran area T-10. Menerima laporan petugas RS, Spv RSR menginfokan ke ITM terkait kejadian kebakaran area T-10.
ITM pun lantas mengintruksikan untuk membunyikan alarm dan seluruh personil menuju ke Titik Berkumpul untuk melakukan pendataan dan pembagian tugas sesuai Struktur OKD. ITM menetapkan Emergency Declare level 0 IT Banjarmasin, kemudian menuju ke Puskodal dan Struktur OKD IT Banjarmasin diaktifkan. ITM memberikan instruksi untuk dilakuan pemadam dan melakukan evakuasi terhadap Mobil Tangki. ITM Banjarmasin menginformasikan ke Manager S&D Regional Kalimantan melalui telephone bahwa telah terjadi kebakaran di Tanki timbun T-10 Produk Pertamax dan selanjutnya menginfokan upaya penangannya.
On Scane Commander (Spv. HSSE) selalu berkoordinasi dengan Incident Commander (Spv RSD) dalam proses penanggulangan kebakaran area Tanki T-10. ITM memerintahkan General Commander (Spv SS&GA) untuk menghubungi pihak terkait guna pengaturan Lalulintas, pengamanan kondisi sekitar dan evakuasi warga yang berdekatan dengan lokasi IT Banjarmasin menuju ke titik berkumpul aman yang sudah ditentukan.
Karena kondisi api belum padam dan ada petugas yang sudah kelelahan, dilakukan permintaan Tim Medis dan bantuan ke Damkar Kota Banjarmasin.
IT Banjarmasin selalu mengupdate kondisi dan proses penanggulangan kebakaran kepada region Manager S&D VI (level 0) dan berkoordinasi terkait bantuan jika ada peningkatan eskalasi kejadian. Setelah api berhasil dipadamkan dilanjutkan dengan kegiatan penyedotan minyak yang menggenang diparit menggunkan vacum truck.
Kemudian ITM mendapat laporan dari IC bahwa keadaan T-10 sudah aman dan terkendali, maka status emergency dicabut dan penanggulangan keadaan darurat dinyatakan selesai.
Melalui simulasi diharapkan Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin bersama warga sekitar lebih siap dalam menghadapi berbagai bencana yang kemungkinan bisa terjadi kapan saja, khususnya bencana kebakaran yang memang banyak terjadi di Kota Banjarmasin.