KONFRENSI PERS: Ketua Hiswana Migas Kalsel Hj Mulyana Yuniar (tengah) saat memberikan keterangan pers terkait LPG 3 Kg - Foto Dok Lita |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Kelangkaan dan kenaikan harga Gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg kembali terjadi di Banua.
Melihat kenyataan tersebut Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Kalsel pun melakukan respon cepat dengan menggandeng Pertamina untuk menggelar kegiatan operasi pasar.
"Saat ini kita sudah melaksanakan operasi pasar selama 2 hari, yaitu pada hari Kamis lalu sebanyak 560 biji untuk warga Mantuil dan Kelayan Timur. Lalu Jumat lalu kita lakukan lagi menjadi 11 tempat, diantaranya Kuripan, Belitung Utara, Basirih, Kuin Selatan, Kuin Cerucuk, Telaga Biru, Belitung Selatan, surgi Mufti, Sungai Andai, Alalak Utara dan Sungai Miai dengan masing-masing sebanyak 560 biji” tegas Ketua Hiswana Migas Kalsel Hj Mulyana Yuniar, Sabtu (18/5/2024) lalu.
Diharapkan melalui cara ini setidaknya dapat meredam kebutuhan masyarakat sekaligus menstabilkan harganya dipasaran.
"Sebenarnya kalau dari sisi distribusi tidak ada yang kita kurangi, karena LPG 3 Kg yang agen kami keluarkan sudah sesuai jadwal dan tidak ada pemotongan dari Pertamina. Makanya kita cukup bingung juga jika terjadi kelangkaan," tambahnya.
Bahkan kini pihaknya bersama Pertamina juga tegas melakukan tindakan disiplin kepada para agen yang coba-coba menjual LPG 3 Kg ke masyarakat mampu ataupun menaikkan harga jual yang tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Ada beberapa pangkalan hingga agen yang bahkan sudah diberi sanksi, ini tentu sebagai salah satu upaya kami untuk memastikan penyaluran LPG 3 Kg agar tepat sasaran dan harga LPG sesuai harga HET," timpalnya lagi.
Terkait kesiapan Hiswana Migas Kalsel dalam menghadapi momen Idul Adha diakuinya masih belum ada perubahan dari sisi kuota yang disediakan.
"Sampai saat ini masih sama kuota LPG 3 Kg yang disediakan," tukasnya.
Penulis: Realita Nugraha