BORNEOTREND.COM, KALSEL- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) menerima kunjungan Perwakilan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabalong, Kamis (16/5/2024) di Banjarbaru.
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III tersebut bertujuan untuk dengar pendapat dan konsultasi terkait progres pembangunan Listrik Desa di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Manajemen PLN UID Kalselteng yang diwakili oleh Senior Manager Perencanaan Ahmad Samsuri, didampingi oleh Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Provinsi Kalimantan Selatan Winardi, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Muhammad Iqbal Rinaldi, menyambut hangat rombongan Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong tersebut.
Samsuri mengapresiasi kunjungan tersebut dan menjelaskan bahwa PLN akan selalu terbuka kepada para stakeholder dengan kepentingan pembangunan infrastruktur kelistrikan dimanapun berada.
“Terima kasih atas kunjungan para Anggota Legislatif dari Kabupaten Tabalong, kami akan siap bekerja sama dalam percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan disana,” ujar Samsuri.
Ia juga menjelaskan, jika listrik telah merata hingga ke pelosok maka secara langsung akan berdampak positif pada bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dimana dapat digunakan untuk pembangunan di daerah tersebut dan akan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kalau penjualan listrik meningkat, maka PAD juga meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tabalong H. Muchlis, SH menuturkan, pelayanan PLN saat ini sudah sangat baik, hal ini dibuktikan hadirnya listrik PLN yang andal dalam setiap kegiatan penting. Selain itu tercapainya pembangunan listrik di beberapa desa, walaupun dengan akses jalan yang sangat sulit.
“Kami mewakili warga Tabalong khususnya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pelayanan PLN dalam setiap kegiatan penting seperti MTQ Nasional, Kunjungan Presiden dan lainnya, yang menurut kami sudah sangat bagus sekali, begitu juga dengan pembangunan listrik desa,” ucapnya.
Dirinya juga memahami sulitnya medan menuju desa-desa yang berada di pedalaman hutan Kalimantan menjadi kendala terhadap proses pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Tabalong.
"Seperti di Dusun Meho, Desa Panaan, Kecamatan Bintang Ara yang masuk dalam wilayah Kabupaten Tabalong, akses jalan harus menerobos lebatnya hutan dan melewati dua jembatan gantung yang memiliki tantangan tersendiri. Namun luar biasanya PLN bisa melistriki desa tersebut," sambungnya.
“Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke Desa Panaan, masyarakat disana berbondong-bondong membeli kulkas dan televisi setelah listrik menyala 24 jam, dan mereka bercerita akhirnya kami bisa merasakan dinginnya es. Inilah bukti bahwa listrik adalah kebutuhan pokok seluruh masyarakat dimanapun berada,” timpalnya lagi.
Senada dengan H. Muchlis, Anggota Komisi III lainnya yakni H. Dahli, SE mengatakan, menurut evaluasi timnya bahwa prospek penggunaan energi listrik Kabupaten Tabalong semakin meningkat.
“Tabalong adalah salah satu gerbang utama menuju Ibu Kota Negara (IKN), jadi kami sangat yakin listrik akan semakin dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih lagi pembangunan perumahan juga menunjukkan peningkatan yang semakin signifikan,” bebernya.
Ia menegaskan, DPRD Kabupaten Tabalong akan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan PLN untuk memastikan percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan.
“Kami akan bantu PLN dalam percepatan pembangunan jalan melalui Badan Anggaran di DPRD. Jika masalah tumbuhan dan pohon masyarakat yang mengganggu, maka kami yang akan mensosialisasikannya. Selain itu kami juga akan bantu proses perijinan di beberapa instansi agar pembangunan listrik desa segera teralisasi.” tutupnya.
Sumber: PLN UID Kalselteng