Pj Sekda Tekankan Pentingnya Perencanaan Berkualitas dalam Mengatasi Stunting

 

DISKUSI: Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Achmad Zaini saat membuka Lokakarya Peningkatan Kualitas Layanan dan Cakupan Air Bersih bagi perempuan, ibu hamil, dan lansia, Jumat (21/6/2024) di aula Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya - Foto Dok mediacenter.palangkaraya.go.id

BORNEOTREND.COM, KALTENG- Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Achmad Zaini, menekankan pentingnya perencanaan berkualitas dan terintegrasi untuk pencegahan, penanggulangan, serta percepatan penurunan stunting di Kota Palangka Raya.

Hal ini disampaikan saat membuka Lokakarya Peningkatan Kualitas Layanan dan Cakupan Air Bersih bagi perempuan, ibu hamil, dan lansia, Jumat (21/6/2024) di aula Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya.

Achmad Zaini menggarisbawahi bahwa penurunan prevalensi stunting pada balita adalah prioritas pemerintah pusat hingga daerah.

Pemerintah pusat mengoordinasikan upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting yang menyeluruh, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi di berbagai tingkat pemerintahan, termasuk di tingkat kelurahan.

“Keterlibatan semua pihak sangat diharapkan agar prevalensi stunting tahun 2024 bisa turun hingga 14 persen sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sementara target Rembuk Stunting Tahun 2024 untuk Kota Palangka Raya sebesar 13,29 persen,” ucap Zaini.


Dirinya juga menjelaskan bahwa penanganan stunting secara garis besar dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif, yang difokuskan pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Intervensi gizi spesifik berhubungan langsung dengan peningkatan gizi dan kesehatan, sedangkan intervensi gizi sensitif, seperti penyediaan air bersih dan sanitasi, memiliki kontribusi lebih besar (70 persen) dalam upaya penurunan stunting.

“Diperlukan koordinasi dan keterlibatan semua perangkat daerah untuk menjamin kemudahan anak mendapatkan gizi yang baik. Selain itu, keterlibatan semua unsur masyarakat secara kolektif diperlukan untuk meningkatkan gizi anak di Kota Palangka Raya dan memastikan kemudahan akses air bersih bagi perempuan, ibu hamil, dan lansia,” pungkasnya.

Sumber: mediacenter.palangkaraya.go.id

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال